Jakarta –
DPRD Kota Surabaya menyambut positif Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang rencananya juga diterapkan di Kota Pahlawan. Program tersebut diperkirakan berjalan pada pertengahan 2025 nanti.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai menyampaikan pihaknya menyambut positif program tersebut. Program tersebut merupakan langkah taktis dan tepat dari pemerintah untuk mencetak generasi bergizi dan investasi sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
“Dengan dukungan semua pihak dan bekerja bersama-sama hingga tingkat lokal, MBG akan segera direalisasikan. Apalagi program ini sudah dinantikan. Ini investasi SDM masa depan,” kata Bahtiyar, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).
Politisi dari Partai Gerindra itu bangga dengan program yang dicanangkan pemerintah. Ia ingin tersebut terealisasi dengan baik di Surabaya.
Sebab, seluruh siswa di tiga jenjang yakni SD, SMP dan SMA berhak atas makan siang gratis. Bahkan dimungkinkan juga sarapan gratis dengan menu gizi berstandar.
Bahtiyar menjelaskan program MBG yang menyasar semua pelajar itu akan memberi manfaat. Bahkan tidak hanya seluruh siswa SD, SMP, dan SMA tapi juga keluarga mereka juga mendapat berkah dari MBG.
Keluarga tidak lagi ribet menyiapkan bekal atau memikirkan uang saku anak mereka untuk makan siang. Jatah uang makan anak mereka bisa dialokasikan untuk kebutuhan keluarga rutin lainnya. Dengan begitu, bisa mengurangi biaya pengeluaran yang ada.
Saat ini, seluruh daerah tengah menyiapkan program MBG itu di tingkat lokal. Termasuk dukungan anggaran dan kebijakan lain yang berpihak pada suksesnya program Prabowo-Gibran ini.
Pemkot Surabaya juga tengah melakukan pendataan terhadap seluruh siswa SD dan SMP negeri dan swasta sesuai kewenangannya.
Total untuk dua jenjang pendidikan tersebut mencapai 396.000-an. Jumlah ini belum termasuk pelajar jenjang SMA di Surabaya yang di bawah Pemprov Jatim. Pendataan juga tengah dilakukan untuk memastikan jumlah penerima manfaat program MBG.
Sementara uji coba pemberian jatah MBG itu juga sudah digelar di wilayah Surabaya. Animo dan antusiasme siswa menyambut program pemberian makan gratis tersebut sangat tinggi. Mereka antusias karena bisa menghemat pengeluaran.
Bahtiyar berharap tidak hanya kalangan pemerintah yang berkontribusi pada program MBG tersebut. Pihak ketiga bisa ikut serta dalam proses jalannya program ini seperti menyuplai bahan-bahan pokok.
Tentunya, kara Bahtiyar menyesuaikan kadar gizi yang sudah ditetapkan dengan harga terjangkau. Sesuai ketetapan harga yang telah ditentukan pemerintah.
“Program ini adalah program yang menunggu kerja sama dengan semua pihak. Dengan bekerja bersama-sama dan dukungan semuanya, MBG akan sukses,” ujar Bahtiyar.
Bahtiyar menuturkan siapa pun bisa berkontribusi. Dengan segala ketentuan dan persyaratan yang ada, program yang bermanfaat untuk masyarakat itu memang harus memberdayakan ekonomi kerakyatan.
Ia mengatakan program ini harus menggandeng UMKM lokal dalam penyediaan MBG di tingkat lokal.
“Harus menggandeng UMKM sekitar, kantin sekolah, hingga toko pracangan dalam penyediaan MBG. Mereka harus menjadi mitra MBG di setiap wilayah,” kata Bahtiyar.
“Pemkot dan sekolah harus menggandeng pelaku ekonomi kerakyatan terdekat,” sambungnya.
Dengan menggandeng pelaku UMKM dan pracangan di kelurahan dan wilayah terdekat akan menggerakkan ekonomi rakyat paling lokal. Dengan begitu ekonomi tergerak dan roda keuangan berputar sehingga berkah dan bisa dirasakan warga sekitar.
Selain menggerakkan ekonomi UMKM, MBG tersebut juga untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Saya minta, pembelian bahan pokok untuk penyedia makan gratis itu harus beli di toko Pracangan di kampung terdekat. Mereka mitra sekolah,” pungkasnya.
(anl/ega)