Kampala –
Tanah longsor di beberapa desa di Uganda timur telah menewaskan 15 orang. Bencana ini juga menyebabkan lebih dari 100 orang belum ditemukan.
Dilansir AFP, Kamis (28/11/2024), negara di Afrika Timur ini dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, dan pemerintah mengeluarkan peringatan bencana nasional setelah adanya laporan banjir dan tanah longsor.
Tanah longsor pada Rabu malam melanda desa Masugu di distrik Bulambuli timur, sekitar lima jam dari ibu kota, Kampala. Gambar-gambar di media lokal menunjukkan petak-petak besar tanah yang berjatuhan menutupi daratan.
“Sebanyak 15 jenazah telah diambil,” kata polisi Uganda dalam sebuah pernyataan yang diposting di X, dan menambahkan bahwa 15 orang lainnya telah dirawat di rumah sakit setempat.
“Sayangnya, 113 orang masih hilang, namun upaya sedang dilakukan untuk menemukan mereka,” tambahnya.
Komisaris distrik Faheera Mpalanyi mengatakan enam jenazah, termasuk seorang bayi, telah ditemukan sejauh ini dari desa Masugu.
“Mengingat kehancuran dan besarnya wilayah yang terkena dampak dan berdasarkan apa yang disampaikan oleh keluarga korban kepada kami, beberapa orang hilang dan mungkin terkubur di dalam puing-puing,” katanya.
Juru bicara Palang Merah Uganda John Cliff Wamala mengatakan 13 mayat telah ditemukan, dan menambahkan bahwa banyak desa yang terkena dampak di distrik tersebut.
Dia mengatakan sebanyak 40 rumah telah hancur total, dan beberapa lainnya mengalami kerusakan sebagian.
Polisi menyebut mereka bekerja sama dengan masyarakat setempat dan badan keamanan lainnya untuk mengintensifkan operasi penyelamatan tetapi terhambat oleh jalan yang tidak dapat dilewati, menghalangi ambulans dan kendaraan penyelamat untuk mencapai lokasi kejadian.
(fas/ygs)