Jakarta –
Pj Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan bersama Forkopimda serta pejabat penyelenggara Pilkada 2024 memantau proses pemungutan suara di beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dianggap rawan di lima kecamatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mengantisipasi gangguan Kantibmas pada pencoblosan Pilkada 2024.
Selain para OPD Pemerintah Kota Probolinggo, pemantauan ini juga diikuti oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono dan sejumlah PJU, personil dan pasukan bantuan dari Brimob, Kasdim 0820 Probolinggo Mayor CZI Slamet Wahyudi di dampingi Babinsa, Kajari, dan Waka PN Kota Probolinggo, Ketua Bawaslu, KPU Kota Probolinggo, dan para petugas penyelenggara Pilkada 2024.
Penjabat Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan mengatakan pasca dan di hari proses pemungutan suara pihaknya bersama Forkopimda dan semua petugas penyelenggara Pilkada patroli keliling. Dari pemantauan tersebut tidak ditemukan pelanggaran dan saat ini proses pencoblosan berjalan lancar.
“Syukur Alhamdulillah, sejak kemarin sebelum pencoblosan dan proses pencoblosan kita pantau dan semuanya berjalan lancar, dan kami himbau ke masyarakat Kota Probolinggo siapapun Paslon Pilwali yang terpilih kita legowo dan mari bareng-bareng membangun kota tercinta ini lebih baik lagi,” tutur Taufik dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).
Dua TPS yang masuk dalam daftar pantau adalah TPS 901 dan 902 yang merupakan TPS Khusus di dalam Lapas Kelas 2B Kota Probolinggo. Selama masa pencoblosan, dua TPS tersebut dipantau oleh petugas gabungan untuk melihat proses pemungutan suara para narapidana atau warga binaan.
Bukan tanpa alasan, dua TPS tersebut dipantau karena jumlah warga binaan Lapas Kelas 2B yang melebihi kapasitas dan dianggap rawan. Oleh karenanya, perlu ada bantuan dari TNI dan Polri untuk menjaga proses pemungutan suara di dua TPS ini dan beberapa TPS rawan di kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Probolinggo.
“DPT saat ini di Lapas Kelas 2B Kota Probolinggo saat ini kurang lebih 664 terbagi dua TPS, pemilihan Pilwali dan Pilgub Jawa Timur. Alhamdulillah sangat lancar dibandingkan saat Pilpres tahun kemarin ada data DPT luar masuk ke TPS di lapas, dan proses pencoblosan kami kawal ketat. Para warga binaan keluar dikawal dan setelah selesai coblos dikawal masuk, dan itu secara bergantian, antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Kalapas Kelas 2B Kota Probolinggo Dadang Rais Saputro.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Oki Ahadian Purwono menegaskan semua proses pergeseran logistik Pilkada 2024 ini wajib dikawal oleh petugas TNI dan Polri.
“Kami katakan setiap pergeseran logistik Pilkada baik dari kelurahan menuju TPS, dan sebaliknya, wajib dikawal petugas kepolisian, TNI dan disaksikan petugas penyelenggara Pilkada,” tegasnya.
(prf/ega)