Kantor kepresidenan Filipina memberikan reaksi keras atas pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte yang mengatakan akan membuat Presiden Ferdinand Marcos Jr dibunuh jika dirinya tewas dibunuh terlebih dahulu. Pernyataan Sara itu dianggap sebagai “ancaman aktif” oleh kantor kepresidenan Filipina.
Sara yang merupakan anak perempuan dari mantan Presiden Rodrigo Duterte itu, melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Marcos Jr dalam konferensi pers yang digelar Jumat (22/11) tengah malam, saat perselisihan antara dirinya dan sang Presiden Filipina semakin sengit.
Sara mengisyaratkan dirinya menjadi target rencana pembunuhan, dan mengakui telah memerintahkan salah satu personel keamanannya untuk membunuh sang Presiden Filipina jika rencana pembunuhan terhadap dirinya itu berhasil menewaskannya.
“Bertindak berdasarkan pernyataan Wakil Presiden yang jelas dan tegas bahwa dia telah mengontrak seorang pembunuh untuk membunuh Presiden jika dugaan rencana terhadap dirinya berhasil, Sekretaris Eksekutif telah merujuk ancaman aktif ini kepada Komando Keamanan Kepresidenan untuk segera mengambil tindakan yang tepat,” demikian pernyataan Kantor Komunikasi Kepresidenan Filipina, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (23/11/2024).
“Setiap ancaman terhadap nyawa Presiden harus selalu ditanggapi dengan serius, terlebih lagi ancaman ini diungkapkan secara jelas dan secara pasti di depan publik,” imbuh pernyataan tersebut.
Tidak diketahui secara jelas soal tindakan seperti apa yang akan diambil terhadap Sara. Kantor Wapres Filipina sejauh ini belum menanggapi pernyataan terbaru dari kantor kepresidenan tersebut.
Dalam konferensi pers penuh sumpah serapah pada Jumat (22/11) tengah malam, Sara mengungkapkan dirinya telah berbicara kepada salah satu personel tim keamanannya dan menginstruksikannya untuk membunuh Marcos Jr, istrinya Liza Arantea, dan ketua DPR Filipina Martin Romualdez jika dirinya dibunuh.
Romualdez yang merupakan ketua parlemen Filipina diketahui merupakan sepupu dari Marcos Jr.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.