Jakarta –
Inggris membuka peluang kerjasama untuk mendukung program makan bergizi gratis Presiden RI Prabowo Subianto. Inggris menyadari pentingnya pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung pendidikan anak.
Hal tersebut termasuk ke dalam pernyataan bersama usai pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer yang diunggah melalui website gov.uk.
“Terkait hal ini, Presiden memaparkan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil dalam rangka mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, kami mengharapkan kerja sama yang memungkinkan, termasuk melalui berbagi praktik terbaik dan pembelajaran di bidang ini,” demikian isi pernyataan bersama yang dilihat, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, kedua negara sepakat tentang pentingnya rantai pasokan yang kuat dan beragam, termasuk untuk mineral penting dan ketahanan pangan. Keduanya sepakat tentang perlunya memanfaatkan inovasi untuk mendukung ketahanan pangan dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengurangi risiko lingkungan, dan sepakat untuk memperdalam kolaborasi tentang produktivitas pertanian, teknologi pertanian, dan tentang pengelolaan hutan dan lahan.
Berbagi pandangan bahwa pendidikan, kesehatan, serta penelitian dan inovasi dinilai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang. Untuk itu, RI dan Inggris sepakat mempromosikan kolaborasi di bidang-bidang tersebut.
“Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat tentang kecerdasan buatan dan inovasi digital terkait. Kami menyambut baik pendirian universitas Inggris pertama di Indonesia tahun ini,” jelasnya.
“Kami sepakat untuk memperdalam kerja sama kami di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung inisiatif yang meningkatkan pendidikan kesehatan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi,” sambungnya.
Untuk diketahui, pernyataan bersama tersebut berisikan tentang Kemitraan Strategis baru antara RI dan Inggris. Pernyataan bersama menandai 75 tahun hubungan bilateral kedua negara.
Secara keseluruhan, terdapat tiga bidang kemitraan strategis Inggris-Indonesia yang baru yaitu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang berkelanjutan, pertahanan dan kebijakan luar negeri, serta perubahan Iklim, transisi energi, dan pembangunan berkelanjutan.
(taa/taa)