Capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengakui kekalahan setelah pemungutan suara, jika pemilihannya adil. Dia mengatakan sejauh ini pemilihan berlangsung adil.
“Jika saya kalah dalam pemilihan, jika pemilihannya adil, saya akan menjadi orang pertama yang mengakuinya. Sejauh ini saya pikir itu adil,” kata Trump kepada wartawan setelah memberikan suara di Florida, dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).
Trump yang mengenakan topi merah bertuliskan ‘Make America Great Again’, menyatakan bahwa mesin pemilihan kurang aman dibandingkan dengan surat suara kertas. Menurutnya cara itu akan menunda hasil yang diketahui.
“Mereka menghabiskan banyak uang untuk mesin… Jika mereka menggunakan surat suara kertas, identitas pemilih, bukti kewarganegaraan, dan pemungutan suara satu hari, semuanya akan selesai pada pukul 10 malam. Gila,” katanya di West Palm Beach.
“Tahukah Anda bahwa kertas sekarang lebih canggih daripada komputer? Jika kertas itu bertanda air, Anda tidak bisa… Sungguh tidak masuk akal apa yang terjadi dengannya. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk menipu,” tambahnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya tentang kekhawatiran akan kerusuhan setelah pemilihan dan apakah ia akan meminta para pendukungnya untuk menghindari kekerasan, ia memastikan hal itu tak akan terjadi.
“Saya tidak perlu memberi tahu mereka bahwa tidak akan ada kekerasan. Tentu saja tidak akan ada kekerasan. Para pendukung saya bukanlah orang-orang yang suka melakukan kekerasan,” kata Trump.