Jakarta –
Selain menjadi tempat pengaduan masalah, Rumah Curhat yang digagas Bhabinkamtibmas Aiptu Razmudi juga menjadi pondok baca bagi anak-anak. Dia ingin mendorong peningkatan literasi anak-anak di Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
“Karena program pemerintah kan literasi, jadi kita harus mendukung program pemerintah literasi sehingga anak-anak minat bacanya lebih kuat, lebih hebat,” kata Razmudi dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Selasa (5/11/2024).
Razmudi mengatakan ada beragam buku bacaan yang ada di Rumah Curhat. Dia berharap anak-anak di Tanjung Unggat lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca dibandingkan dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Jadi di sini buku-buku juga ada, ada buku pelajaran pengetahuan maupun komik. Memotivasi bagi warga apabila pengin santai curhat ke kita jadi mereka bisa membaca, jadi untuk mengurangi mereka bermain yang tidak bermanfaat di luar, ya anak-anak kumpul di sini membaca,” imbuh dia.
Dalam perbincangan sebelumnya, Razmudi menceritakan awal mula inisiatifnya membangun Rumah Curhat di Tanjungpinang. Saat melakukan patroli, dia sering melihat anak-anak berkumpul di sekitar wilayah pesisir.
Aiptu Razmudi akhirnya menghampiri mereka untuk mengajaknya bermain dan membagikan buku. Aksi dia itu kemudian menarik perhatian dari elemen masyarakat setempat.
“Kemudian Pak RT menyarankan tempat kita dibangun pos pengaduan gitu, pos pelayanan Bhabin, jadi diusulkan mau nggak di sini, kalau ada permasalahan-permasalahan kita bisa kompromikan di tempat ini,” kata Aiptu Razmudi saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Namun Aiptu Razmudi mengeluhkan dirinya tak mempunyai biaya untuk membangun pondok tersebut. Warga akhirnya bahu membahu untuk membantu Razmudi membuat Rumah Curhat. Pendanaan juga dibantu oleh pengusaha yang ada di sana.
“Akhirnya pelan-pelan bangun, kebetulan dia warga kita ada yang memang kerjanya cari kayu, kemudian bantu bantu lah,” ujar Razmudi.
Setelah melalui proses panjang, Rumah Curhat itu rampung pada 2022. Beragam fasilitas disediakan di pondok tersebut, mulai dari buku-buku hingga bahkan keramba udang.
“Fasilitas yang saya sediakan, buku bacaan kemudian ada juga buat sepeti keramba udang, karena wilayah saya ini ada tempat mancing udang. Ada warga kalau mau ambil ada tangkapan udang itu silakan ambil saja,” tutur Razmudi.
(knv/fas)