Jakarta –
Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Asian School Football U-18 Championship 2024. Tempatnya di Solo, mulai 1 sampai 9 November 2024.
Kabar itu disampaikan Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Surono dalam keterangannya di Media Center, pada Rabu (30/10/2024). Hadir pula Wakil Menteri Kemenpora Taufik Hidayat, dan Ketua Pelaksana 48th Asian School Football U-18 Championship (ASFC) 2024 Luhur Dewantono.
Dalam penjelasannya, Surono mengatakan, tuan rumah dengan titel resmi 48th Asian School Football U-18 Championship 2024 itu sejatinya ialah Qatar. Namun, belakangan Qatar mengundurkan diri sehingga Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah.
“Jadi kami itu menjadi tuan rumah sekitar bulan September saat ada Annual Meeting di Bangkok. Kemudian dari bulan itu lah kami koordinasi dengan PSSI dan membentuk tim. Tim yang sudah siap adalah tim dari PPLP dan SKO karena mereka latihan dari pagi dan sore, serta berkelanjutan,” kata Surono.
Meskipun terkesan mendadak, Surono memastikan pemain-pemain yang diturunkan merupakan seleksi terbaik dari SKO (Sekolah Khusus Olahraga), Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), Cibubur Youth Athlete Training Center (CYATC), dan beberapa klub seperti Persis Solo, Borneo FC, Semen Padang, dan PSS Sleman.
“Kebetulan kita tadinya mau siapkan di Qatar, tapi Qatar tak kunjung ada kejelasan, dan mengundurkan diri. Akhirnya kita mengambil sekarang ini (jadi tuan rumah), sehingga serba mendadak. Tapi jangan dilihat mendadaknya, lihat bahwa tim ini dari atlet-atlet yang telah dibina secara jangka panjang,” ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan PSSI terkait kerangka tim yang akan diturunkan di ajang tersebut.
“Di PPLP dan SKO itu latihan setiap hari pagi dan sore dan itu ada kejuaraan namanya PPLP. Mereka itu atlet-atlet terbaik kita kumpulkan dan seleksinya itu dari hasil Kerjunas antarPPLP dan Kalimantan Timur.”
“Kerangka dari kejuaraan Kalimantan itu lah menjadi kerangka tim, kemudian kami konsultasikan dengan PSSI. Dari federasi lalu menambah kekurangan dari lini yang ada, kemudian digabung jadi satu dan kini mereka Pelatnas di Solo, serta siap melakukan pertandingan,” Surono mengungkapkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Luhur Dewantono mengatakan ada lima tim dari empat negara yang akan tampil di kejuaraan tersebut. Selain Indonesia yang akan menurunkan dua tim, peserta negara lainnya dari Thailand, Malaysia, dan China.
“Jadi formatnya round robin (ketemu semua). Lapangannya di Stadion UNS itu babak penyisihan, dan lapangan Kota Barat. Sementara finalnya digelar di Stadion Manahan,” kata Luhur.
“Semua kesiapannya sudah oke. Sejak bulan September, Technical Delegate (TD) datang untuk mengecek setelah kita resmi jadi tuan rumah,” tambahnya.
“Tentunya kami membuktikan bahwa Indonesia itu selalu siap menenrima event internasional. Bahkan dalam waktu singkat dua bulanan kami terima. Terutama Solo ya. Kota itu sudah berkali-kali mengadakan turnamen internasional seperti ini,” Luhur menjelaskan terkait alasannya.
(mcy/aff)