Jakarta –
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengunggah foto bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan saat berada di Akademi Militer Magelang usai tiga hari mengikuti retreat Kabinet Merah Putih. Keduanya berfoto dengan latar lukisan Jenderal Soesilo Sudarman.
“Siang tadi, saya bersama mbak @veronicatan_official berfoto di depan lukisan Jenderal Soesilo Sudarman di Akademi Militer Magelang sebelum kami pulang ke Jakarta,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, Minggu (27/10/2024).
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga berfoto bersama Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman di depan lukisan Dudung. Terlihat dalam foto lukisan itu Dudung tengah memakai seragam dinas TNI.
“Saya juga berfoto bersama Jenderal @dudung_abdurachman di depan lukisan beliau,” tulis Sri Mulyani.
Sri Mulyani menerangkan Gedung Utama Akmil Magelang memajang lukisan para jenderal TNI yang telah memperjuangkan Indonesia dari masa ke masa. Di bagian depan, terpasang lukisan Jenderal Soedirman, Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono yang mengapit lukisan perang Pangeran Diponegoro.
“Di Gedung Utama Akademi Militer Magelang kita bisa menikmati lukisan para Jenderal TNI yang telah memperjuangkan dan memimpin Indonesia dari masa ke masa,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Sri Mulyani, ada juga lukisan Presiden Prabowo Subianto terpasang di sana. Sri Mulyani mengaku juga mengunjungi kantor Gubernur Akademi Militer dan berfoto di depan lukisan Presiden pertama RI Sukarno.
“Ada lukisan Jenderal Prabowo Soebianto Presiden ke 8 Republik Indonesia,” katanya.
“Saya juga mengunjungi kantor Gubernur Akademi Militer dan berfoto di depan Lukisan Presiden Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia,” imbuhnya.
Sri Mulyani menyampaikan lukisan itu memiliki arti perjalanan sejarah Indonesia yang panjang dan menggambarkan keteladanan tokoh. Dia berharap putra-putri Indonesia dapat belajar dari berbagai tokoh bangsa itu.
“Sebuah perjalanan sejarah Indonesia yang panjang, kaya keteladanan dan penuh warna tokoh tergambar dalam lukisan-lukisan. Generasi muda dan putra putri Indonesia dapat belajar dari berbagai tokoh bangsa tersebut,” ujarnya.
(whn/imk)