Batu menyerupai kepala arca ditemukan di jalan kampung Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Klaten. Batu tersebut dicor dengan semen di tepi pekarangan milik warga.
Tim Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten mengecek benda tersebut. Batu itu ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh.
“Kegiatan hari ini dalam rangka pengecekan dan pendataan ODCB (objek diduga cagar budaya) di Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen. Ini ada temuan lepas yang sudah tidak utuh,” kata Plt Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Maria Yakuba Setia Ari Sajati dilansir detikJateng, Jumat (25/10/2024).
Maria mengungkapkan hasil pengecekan yang dilakukan. Benda tersebut merupakan kepala arca yang terbuat dari batu andesit. Meskipun wajahnya sudah rusak, bagian kuping dan lainnya masih terlihat jelas.
“Ini kepala arca dengan bagian kuping masih terlihat jelas sekali. Masih ada penampakan seperti dewa Siwa itu ada Cakra di belakangnya dan mahkota,” papar Maria.
Potongan kepala arca itu akan didata kemudian dievakuasi ke museum untuk dikaji. Kajian itu untuk menentukan arca dari mana dan sosoknya siapa.
“Untuk mengetahui dari mana dan siapa sosoknya. Nanti kita kaji bersama teman-teman dan konsultasi ke BPK wilayah X,” imbuhnya.
Pantauan detikjatim, bentuk batu setengah lingkaran denegan ukuran diameter sekitar 40 sentimeter. Batu berundak, di bagian paling bawah cenderung kotak dengan bekas patahan, di atasnya berbentuk setengah lingkaran dan di bagian paling atas berbentuk menyerupai kepala arca.
Di batu berukir yang menyerupai kepala arca itu di kanan dan kirinya terdapat ukiran serupa dengan anting. Di bagian atas yang mengerucut terpahat sulur-sulur menyerupai pilinan rambut pada kepala arca umumnya.
Bagian wajah sudah tidak terlihat jelas karena korosif dimakan waktu. Di bagian bawah, batu pecah sehingga terlihat bekas patahan yang sudah lama.
