Thomas Tuchel resmi ditunjuk sebagai manajer Timnas Inggris. Pelatih Jerman itu mengaku tersentuh dengan lagu kebangsaan “God Save The King”.
Timnas Inggris resmi mengangkat Tuchel sebagai manajer anyar, Rabu (16/10/2024). Tuchel akan membesut Tim Tiga Singa mulai Januari 2025.
Tuchel menjadi manajer asing ketiga yang membesut Timnas Inggris. Eks manajer Chelsea itu mengikuti jejak mendiang Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.
Penunjukan Tuchel sebagai manajer Timnas Inggris menimbulkan pro dan kontra. Pihak yang menolak berargumen Timnas Inggris mestinya dilatih oleh juru taktik lokal.
Beberapa juga mengklaim Tuchel tak menunjukkan jiwa nasionalisme apabila anthem Kerajaan Inggris dinyanyikan sebelum laga. Manajer interim Inggris, Lee Carsley, sebelumnya dikecam karena menolak menyanyikan “God Save The King” di laga UEFA Nations League.
Tuchel angkat bicara soal kekhawatiran penggemar Timnas Inggris. Pria 51 tahun itu menegaskan profesionalitas dia memberikan yang terbaik buat tim meski dirinya berkewarganegaraan Jerman.
“Maaf, paspor saya memang Jerman… tetapi semua pendukung ini dapat merasakan gairah saya terhadap Premier League, betapa saya senang bekerja di sini, betapa saya senang tinggal di sini. Semoga saya dapat meyakinkan mereka bahwa saya bangga menjadi manajer Inggris,” kata Tuchel, dilansir dari Daily Mail.
Perihal menyanyikan lagu kebangsaan Inggris, Tuchel mengaku belum membuat keputusan. CEO FA, Mark Bullingham, turut menyerahkan keputusan itu kepadanya.
“Saya mendengar dari Mark Bullingham kalau itu keputusan pribadi. Saya belum buat keputusan. Kalau boleh jujur, lagu kebangsaan Anda sangat menyentuh,” Thomas Tuchel mengungkapkan.