Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengajak warga untuk gemar makan ikan. Selain kaya dengan protein, gemar makan ikan juga bisa membantu kehidupan para nelayan.
Pasalnya, hal itu mampu mendorong dan meningkatkan harga ikan yang ditangkap oleh nelayan. Hal itu diungkapkan olehnya saat berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana Unit 2, Pati, Jawa Tengah, hari ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Ahmad Luthfi tiba sekitar pukul 10.20 WIB. Dengan menggunakan pakaian biru, Ahmad Luthfi nampak berbicang dengan sejumlah pedagang, kuli angkut, hingga pembeli.
“Kalau gemar makan ikan, salah satu faktor untuk mengangkat nilai ikan itu tinggi. Kalau nilai ikan itu tinggi, otomatis daya beli masyarakat tinggi. Termasuk protein Makan Bergizi Gratis tidak hanya hewani, dari ikan kan tinggi. Kita tempelin aja ke sana dengan cara program itu, saya yakin bisa,” kata Ahmad Luthfi di TPI Juwana Unit 2, Pati, Jawa Tengah, Senin (14/10/2024).
Menurutnya, kegemaran makan ikan tidak hanya mampu mendukung program Makan Bergizi Gratis saja. Namun kebiasaan tersebut bisa menjadi ‘angin segar’ bagi para nelayan.
“Harga ikan harus bisa bersaing dan dinikmati oleh nelayan kita,” jelasnya.
Selain mendorong gemar makan ikan, dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga turut belanja masalah yang ada di TPI Juwana Unit 2.
“Tadi kita belanja masalah yah. Kita dengarkan masalah prosesnya itu mulai dari ABK, pencarian ABK, berikut kapalnya, kemudian dari tempat sandarnya, kemudian ke tempat pelelangan ikannya, kemudian sampai pendistribusian ikan semua harus singkron,” jelasnya.
“Artinya kami mendengar dari segi nelayannya, kami dengar dari pemilik kapalnya, kami dengar dari tempat lelangnya, kami dengar dari penjualnya, kami dengar dari pendistribusiannya,” sambungnya.
Dia menjelaskan nantinya masalah-masalah yang ditampung tersebut bakal ditindaklanjuti. Sehingga produksi ikan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh nelayan.
“Belanja masalah ini tidak bisa kita selesaikan secara sepihak. Artinya dengan hadirnya saya ini, saya ingin nantinya akan kami perdalam. Yang nantinya ke depan seluruh TPI jadi lebih baik bagi para nelayan, penjual ikan, pengusahanya. Dan nggak saling dirugikan,” tutupnya.