Jakarta –
Mendagri Tito Karnavian berharap masyarakat Maluku Utara (Malut) tidak terpecah belah pasca insiden ledakan speedboat yang menewaskan Cagub Benny Laos. Ia ingin situasi di Maluku Utara jelang Pilkada serentak berjalan dengan kondusif.
“Saya tentunya berharap peristiwa ini tidak membuat masyarakat kemudian saling terbelah, apalagi melakukan aksi-aksi kekerasan,” ujar Tito di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
Ia mengatakan Pilkada akan tetap berlangsung. Ia menyebut kematian Benny Laos adalah takdir yang diberikan oleh Tuhan.
“Sesuai dengan aturan, ada waktu 7 hari bagi pasangan calon yang ada halangan tetap seperti wafat. Kita enggak tahu dari partai koalisi akan menentukan siapa pengganti yang bersangkutan dan kita ikuti prosedur seperti itu,” ujar Tito.
“Ini adalah takdir dari Allah SWT, show must go on, Pilkada harus terus berlanjut untuk mencari pemimpin yang baik di Maluku Utara,” tambahnya.
Jenazah cagub Maluku Utara (Malut) Benny Laos disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, seusai kecelakaan kapal di Pulau Taliabu. Mendiang Benny akan dimakamkan pada Selasa, 15 Oktober 2024.
“NasDem pendukung utama almarhum Benny Laos, kami sedang menunggu kedatangan jenazah yang akan disemayamkan di RSPAD-Jakarta. Kami akan menuntaskan proses pemakaman beliau yang direncanakan hari Selasa,” kata Sekjen NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan, Minggu (13/10/2024).
Jenazah rencananya dimakamkan oleh keluarga di pemakaman San Diego Hills. Setelah prosesi pemakaman selesai, seluruh pihak akan membahas soal keberlanjutan Pilgub Malut.
“Setelah itu, kami akan segera berembuk dengan partai-partai pendukung, dengan cawagub dan tim sukses serta keluarga almarhum untuk mengambil langkah-langkah cepat dan pasti. Kami sangat berduka kehilangan Benny Laos,” ujarnya.
(dwr/dek)