Warga Ciwaringin Bogor Berharap Ada Posko Pengamanan


Bogor

Bentrokan warga Kampung Ciwaringin dengan preman pecah di Pasar Tumpah Jalan Merdeka, Bogor Tengah, Minggu dini hari. Salah seorang Warga Ciwaringin, Hasan, mengatakan pedagang sudah dilarang berjualan di lokasi tersebut, namun masih tetap menggelar lapak.

“Tiga hari lalu Satpol PP sudah beri imbauan dan pasang spanduk larangan berjualan di Jalan Merdeka, tapi sampai malam tadi sebagian dari pedagang masih jualan,” ujar Hasan kepada wartawan, Minggu (6/10/2024).

Hasan mengatakan kedatangan warga ke lokasi awalnya untuk mengingatkan larangan jualan ke pedagang. Namun datang provokasi dari sekelompok orang yang diduga preman menghalau warga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kejadiannya sekitar jam 2, mereka (preman) bawa besi membubarkan warga yang datang, sempat terjadi keributan cukup lama,” tuturnya.

Hasan menyebut keributan antara warga dan preman tidak terhindarkan. Warga berharap ada posko pengamanan di sekitar pasar.

“Harus bikin posko pengamanan supaya pedagang dan preman tidak kembali lagi ke lokasi itu,” tuturnya.

Hasan mengungkapkan keributan itu terjadi karena warga yang kesal dengan adanya premanisme dan pedagang yang masih nekat jualan. Dia menyebut otak pelaku premanisme yang mengelola pedagang jualan di pasar tumpah Jalan Merdeka masih berkeliaran.

“Malam tadi ada J, dia dalang di balik premanisme dan mengelola pedagang untuk jualan di lokasi. Mereka gunakan bangunan yang sebetulnya sudah disegel oleh Pemkot dan tidak diperbolehkan untuk pasar, tetapi sama J ini segelnya dibongkar, spanduk larangan jualan oleh Pemkot dicopot semua,” tuturnya.

Hasan meminta polisi bertindak tegas. Salah satunya dengan membangun posko pengamanan di Pasar Tumpah Jalan Merdeka dan Pasar Mawar.

“Harus ada di kedua titik baik Pasar Tumpah Merdeka dan Pasar Mawar, sehingga pedagang yang sudah direlokasi ke Pasar Mawar tidak diintimidasi oleh preman untuk balik ke jalan, sedangkan pedagang yang bertahan menolak pindah harusnya menghargai surat edaran yang dikeluarkan APH bukan malah tetap jualan di situ,” ucapnya.

Hasan mengatakan dengan adanya posko pengamanan di lokasi tersebut, warga merasa aman dan nyaman.

“Karena selama ini warga tidak suka dengan kemunculan pasar di jalan merdeka karena memunculkan aksi premanisme yang juga buat resah warga,” tuturnya.

Hasan mengatakan kehadiran posko pengamanan juga sebagai tindakan pencegahan aksi premanisme.

“Harusnya ini bisa dicegah dengan membangun posko gabungan pengamanan dan ditangkapnya otak premanisme yang mengelola pasar tersebut yang sudah lebih dari 20 tahun,” ucapnya.

(idn/knv)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *