Hidayat Nur Wahid Diberi Penghargaan Legislator Negarawan


Jakarta

Center for Indonesian Reform (CIR) memberikan penghargaan ‘Legislator Negarawan’ kepada Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid karena dinilai berkomitmen menjaga konstitusi UUD NRI Tahun 1945 dan kepentingan bangsa sepanjang melaksanakan tugas.

Direktur CIR, Hidayaturrahman menyebut pemberian penghargaan ini sebagai wujud apresiasi atas dedikasi Hidayat Nur Wahid menjaga wibawa konstitusi agar tetap adil dan sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Selain itu pemberian penghargaan ini juga sebagai upaya mendorong kinerja anggota DPR/MPR/DPD RI lainnya agar dalam melaksanakan tugas lebih peduli dengan aspirasi masyarakat yang diwakili. Dengan demikian parlemen benar-benar menjadi lembaga perwakilan rakyat yang sebenar-benarnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidayaturahman menambahkan Hidayat Nur Wahid memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan lengkap, serta mempraktekkannya dengan konsisten, sehingga mampu menyikapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara secara bijaksana.

“Publik menyaksikan sosok Hidayat Nur Wahid sangat tegas menolak upaya pihak tertentu yang ingin mengubah Pancasila menjadi Trisila atau Ekasila saat pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Isu ini sangat ramai dibincangkan publik dan cukup merisaukan,” ungkap Hidayaturahman dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

“Dalam situasi seperti itu Hidayat Nur Wahid mampu memaksimalkan perannya dengan baik. Ia aktif memberikan pandangan penolakan itu berdasarkan argumentasi yang logis dan dapat diterima oleh semua pihak. Sehingga wacana perubahan Pancasila dapat dibatalkan tanpa ada gejolak yang berarti,” jelas Hidayaturahman.

Hidayat Nur Wahid juga dinilai sebagai salah satu tokoh yang paling gigih menolak upaya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Ia aktif menggalang kesadaran publik melalui media massa maupun media sosial miliknya tentang bahayanya perpanjangan masa jabatan presiden karena melanggar konstitusi yang sudah diamandemen di era reformasi.

Hidayaturahman berpendapat perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan semangat reformasi, menghambat regenerasi kepemimpinan dan berpotensi mengembangkan dinasti kekuasaan hanya pada segelintir kelompok.

“Atas pertimbangan tersebut maka tepat rasanya bila Hidayat Nur Wahid kami berikan penghargaan sebagai tokoh Legislator Negarawan. Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi tokoh lain untuk berbuat dan bersikap sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh para Pendiri Bangsa,” tegas Hidayaturahman.

(prf/ega)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *