Sport  

Atlet Bulutangkis RI Tak Kagok Lagi dengan Format Baru Piala Suhandinata


Jakarta

Atlet-atlet bulutangkis junior RI mulai terbiasa dengan format baru yang diterapkan di BWF World Junior Mixed Team Championships 2024, atau juga disebut Piala Suhandinata.

Seperti diketahui Kejuaraan Dunia Beregu yang memperebutkan Piala Suhandinata itu telah berlangsung sejak 30 September dan akan berlangsung hingga 5 Oktober, kemudian berlanjut nomor perorangan pada 7-13 Oktober.

Di ajang Piala Suhandinata tahun ini, kejuaraan beregu menggunakan format baru dari sistem skoring atau sistem relay point dengan total 110 poin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam relay point, satu pertandingan diisi sepuluh partai dengan dua sektor tunggal putra, dua tunggal putri, dua ganda putra, dua ganda putri dan dua ganda campuran. Partai pertama mencari 11 poin dengan rally point tanpa setting, partai kedua dan seterusnya berlaku kumulatif.

Tim junior Indonesia sendiri telah mencoba menggunakan format itu dalam laga pertama menghadapi Makau, kemudian Kepulauan Mariana Utara. Dari kedua hasilnya, tim muda Merah Putih mengemas kemenangan dengan angka di masing-masing laga 110-58 dan 110-47. Lantas bagaimana kesan mereka dengan penyesuaian format baru tersebut?

“Di pertandingan pertama kami masih kagok dengan sistem yang baru ini tapi masuk ke pertandingan kedua tadi sudah mulai terbiasa. Di Jakarta sudah simulasi tapi memang kalau di turnamen hawanya berbeda dan tadi belum terlalu enak rasanya,” ungkap ganda putri Isyana Syahira Meida dalam keterangan tertulis PBSI.

“Kami tetap waspada walaupun lawan masih di bawah kami. Tapi memang belum bisa benar-benar dinilai seperti apa penampilan kami tadi,” Rinjani Kwinara Nastine menambahkan.

Begitu juga dengan ganda putra, Wahyu Agung Prasetyo/Dexter Farrell. Mereka pun bertekad terus memberikan yang lebih baik.

“Puji Tuhan dua pertandingan tadi berjalan lancar. Di luar itu, kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan,” ujar Dexter.

“Kami mau menampilkan yang lebih baik lagi. Awalnya memang aneh bermain poin seperti ini tapi kami harus membiasakan diri,” kata Tyo.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Tim Indonesia Rionny Mainaky mengapresiasi cara anak-anak asuhnya menjalani hari pertama Piala Suhandinata 2024.

“Dari persiapan di pemanasan yang baik membuat start anak-anak hari ini bagus. Itu memang instruksi yang saya dan tim pelatih sampaikan ke mereka. Walau lawan memang masih di bawah tapi tidak anggap enteng dan penuh keseriusan,” ujar Rionny.

“Ini jadi kesempatan untuk beradaptasi. Baik dari penguasaan lapangan maupun pola permainan,” sambung Rionny.

Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia bulutangkis, Rionny menganggap perubahan sistem poin di Piala Suhandinata 2024 ini cukup menarik.

“Cukup menarik apalagi kalau lawan seimbang itu bisa kejar-kejaran. Strategi juga menjadi penting. Tadi saya melihat Sri Lanka lawan Makau itu ramai pertandingannya,” kata Rionny.

(mcy/krs)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *