Timnas Indonesia U-20 sempat kesulitan cetak gol ke gawang Maladewa. Pelatih Garuda Muda Indra Sjafri menyebut tim butuh waktu & utak-atik untuk bongkar lawan.
Jens Raven Cs membuang banyak peluang di babak pertama pada laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Alhasil babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Indra Sjafri meresponsnya dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus di awal babak kedua. Mereka yang diturunkan adalah Muhammad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis diturunkan.
Garuda Muda langsung merasakan tuahnya dengan mencetak gol pembuka lewat Aditya Warman pada menit ke-51. Figo, Toni Firmansyah, dan Jens Raven menambah tiga gol lagi untuk membawa Timnas U-20 menang empat gol tanpa balas.
“Ini pertama kalinya buat tim saya ketika ada perbedaan kualitas, tapi lama tercipta golnya. Biasanya babak pertama ada gol. Tim pelatih kemudian diskusi untuk melakukan pergantian pemain dan pergantian strategi,” kata Indra Sjafri saat memberikan keterangan seusai laga.
“Bukannya babak pertama kami main jelek, tapi sepertiga lapangan depan kami mentok karena Maladewa main deep defending. Untung counter mereka bisa diantisipasi,” ujarnya menambahkan.
Kebuntuan di babak pertama membuat Indra Sjafri menuntut para pemainya untuk lebih tenang dan efektif dalam menyelesaikan serangan. Ia lega para pemain yang masuk bisa menjadi solusi untuk tim.
“Kami kalah di tengah, di babak kedua ganti pemain. Tim pelatih menggarisbawahi bahwa finishing belum maksimal. Kami mempertontonkan pergantian, bahwa siapapun yang main asal pergantian tepat bisa mengubah kualitas penampilan tim,” tutur Indra Sjafri.
“Kami juga senang melihat 23 pemain pilihan yang kualitasnya hampir sama. Satu posisi ada dua pemain. Alhamdulillah bisa lebih berkreasi dalam melakukan perubahan,” ucapnya.