Raphael Varane resmi mengumumkan pensiun sebagai pesepakbola. Dia bakal tetap berada di Como 1907 untuk membantu klub Italia tersebut.
Keputusan pensiun diumumkan Varane, Rabu (25/9/2024) sore WIB. Dia gantung sepatu di usia 31 tahun bersama klub terakhir yang dibelanya, Como 1907.
“Mereka mengatakan semua hal baik pasti akan berakhir. Dalam karier saya, saya telah menghadapi banyak tantangan, bangkit dari berbagai kesempatan, hampir semuanya dianggap mustahil,” kata Varane membuka pernyataan resminya di Instagram.
“Emosi yang luar biasa, momen-momen spesial, dan kenangan yang akan bertahan seumur hidup. Merenungkan momen-momen ini, dengan rasa bangga yang besar dan perasaan puas, saya mengumumkan pengunduran diri saya dari permainan yang kita semua cintai,” sambungnya.
“Saya memegang standar tertinggi untuk diri saya sendiri, saya ingin keluar dengan kuat, tidak hanya berpegang pada permainan. Dibutuhkan keberanian yang besar untuk mendengarkan hati dan naluri Anda. Keinginan dan kebutuhan adalah dua hal yang berbeda.”
“Saya telah jatuh dan bangkit ribuan kali, dan kali ini, inilah saatnya untuk berhenti dan menggantung sepatu saya dengan pertandingan terakhir saya memenangkan trofi di Wembley,” ujarnya.
Varane pensiun setelah dibekap cedera pada laga debutnya bersama Como 1907. Eks Manchester United ini cuma tampil 23 menit saat I Lariani bentrok dengan Sampdoria di Coppa Italia pada Agustus lalu.
Cedera yang diderita Varane dalam laga tersebut adalah masalah otot fleksor di pahanya. Dia dicoret dari skuad Como 1907 untuk kompetisi Serie A, hingga akhirnya memutuskan pensiun.
Varane tidak lantas meninggalkan Como 1907 selepas pensiun. Juara Piala Dunia 2018 ini tetap bertahan di klub dan siap membantu apabila dibutuhkan.
“Maka, kehidupan baru dimulai di luar lapangan. Saya akan tetap bersama Como. Hanya saja tanpa menggunakan sepatu bot dan pelindung tulang kering saya. Sesuatu yang ingin saya bagikan lebih banyak lagi segera,” Varane mengungkapkan.
“Untuk saat ini, kepada para pendukung setiap klub tempat saya bermain, kepada rekan satu tim, pelatih, dan staf saya… dari lubuk hati saya yang terdalam, terima kasih telah membuat perjalanan ini lebih istimewa daripada yang dapat saya bayangkan. Terima kasih sepakbola,” pungkasnya.