Polisi menangkap lima pelaku pembunuhan anak yang ditemukan dengan muka dilakban di Lebak. Beberapa motif pembunuhan terungkap mulai dari masalah utang, hingga hubungan asmara sejenis.
Polisi menangkap 5 orang tersangka dalam kasus ini. Selain Saenah dan Rahmi, yang menjadi otak kejadian, tiga tersangka lainnya ialah Emi (23), Ujang Hildan (22), dan Yayan Herianto (23).
Soal Hutang
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, mengungkapkan ada dugaan masalah utang piutang antara pelaku dengan ibu korban.
Masalah utang piutang ini, kata Kemas, hasil dari penyelidikan sementara. Hal itu dirunut dari profesi ibu korban yang menjual jasa kredit barang ke beberapa orang di Cilegon.
“Kita belum tahu, belum bisa memastikan ada kaitannya dengan profesi ibunya karena proses pemeriksaan saksi-saksi masih kita laksanakan. Hanya saja, berawal dari pinjaman yang dilakukan oleh ibu korban ini setelah itu beliau sering mendapat teror,” ujarnya, Sabtu (21/9).
Ancaman ke ibu korban datang setelah proses pinjaman dari terduga pelaku ke ibu korban. Nada ancaman yang diterima via aplikasi perpesanan itu berupa pembunuhan.
“Ancaman di WA ‘akan saya bunuh baik dari anak, suami, dan sebagainya’. Setelah pinjaman-pinjaman itu baru mendapat ancaman,” ujarnya.
Motif Asmara Hubungan Sesama Jenis
Dua pelaku utama pembunuhan yakni Saenah (38) dan Ridho alias Rahmi (38) punya hubungan asmara sesama jenis. Saenah cemburu karena kedekatan ibu korban dengan Rahmi.
“Jadi SH dan RH ini memiliki utang pinjol dengan meminjam identitas dari ibu korban, juga menaruh kecemburuan terhadap ibu korban karena sering deket dengan Saudari RH, pelaku,” kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (23/9/2024).
Hasil pemeriksaan polisi, Saenah dan Rahmi terindikasi punya hubungan asmara sesama jenis. Selain dipicu utang pinjaman online yang mengatasnamakan ibu korban, dua dalang pembunuhan bocah perempuan ini juga didasari kecemburuan Saenah ke ibu korban.
“Pelaku memiliki penyimpangan seks untuk hubungan sesama jenis,” tuturnya.
Pengakuan Saenah dan Rahmi
Saenah, otak pembunuhan tersebut, mengaku dendam kepada ibu korban. Dia tidak suka dengan sikap ibu korban yang dekat dengan pelaku Rahmi.
“Saya dendam terhadap Saudara Amelia, Pak. Saya kurang suka terhadap sikapnya dia karena dia selalu mengajak Saudara RH (Rahmi) ke sana-ke sini,” kata Saenah di Mapolres Cilegon, Senin (23/9/2024).
Saenah mengakui bahwa dia cemburu terhadap ibu korban lantaran sering mengajak Rahmi ke sana-kemari. Kekesalan Saenah terpendam hingga menjadi dendam.
“Betul, Pak, saya cemburu, Pak,” ujarnya.