Turin –
Antonio Conte mengapresiasi fans lawan seusai Napoli bertandang ke markas Juventus. Ada ikatan spesial antara pelatih Partenopei itu dengan Bianconeri.
Giornata kelima Serie A menghadirkan dua tim papan atas, Juventus vs Napoli. Pertandingan digelar di Allianz Stadium, Minggu (22/9/2024) dini hari WIB.
Pertandingan berjalan berimbang dengan kedua tim sama-sama kesulitan membongkar pertahanan lawan. Skor 0-0 bertahan sepanjang 2×45 menit dan jadi hasil akhir laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada momen menarik tepat selepas pertandingan. Pelatih Napoli, Antonio Conte, terlihat memberikan tepuk tangan kepada para penggemar Juventus di lapangan.
Conte memberi hormat kepada fans Juventus bukan tanpa alasan. Dia adalah legenda Si Nyonya Tua yang pernah bermain di sana pada 1991-2004, serta melatih di Turin pada 2011-2014.
Ini bukan kali pertama Conte datang ke markas Juventus sebagai pelatih lawan. Dia pernah melakukannya tiga kali semasa membesut Inter Milan, tapi dalam kondisi tanpa penonton akibat pandemi COVID-19.
“Ini adalah emosi yang luar biasa. Berterima kasih kepada para penggemar yang telah bersama saya selama 16 tahun adalah hal yang paling kecil yang dapat saya lakukan,” kata Conte, dilansir dari Football Italia.
“Meskipun demikian, saya senang berada di Napoli dan juga menyapa para penggemar kami. Datang ke sini selalu merupakan emosi yang luar biasa; tidak ada yang dapat merampas itu dari saya,” sambungnya.
“Akan selalu ada persaingan antara para penggemar, tetapi kekerasan tidak boleh terjadi. Saya menghabiskan bertahun-tahun di Inggris, di mana saya melihat pendidikan dan rasa hormat.”
“Saya bagian dari sejarah Juventus, dan tak seorang pun akan merampas ini dari saya. Saya harap saya juga akan mengukir sejarah Napoli. Rivalitas adalah satu hal, tetapi harus selalu ada pendidikan dan rasa hormat karena, di dunia ini, banyak orang cenderung melupakan apa itu pengakuan. Jadi itu tidak baik.”
“Hari ini mereka melihat saya sebagai lawan, saya juga demikian. Namun mereka tidak akan pernah menjadi musuh,” demikian kata Antonio Conte.
(bay/yna)
