Cerita unik datang dari markas tim Pemadam Kebakaran (Damkar)-Satpol PP Pemkab Klaten, Jawa Tengah. Selain jadi pemadam kebakaran, Damkar Klaten kini sering menerima telepon yang berisi curhatan warga.
Jumat (20/9/2024), nomor call center Damkar Klaten pada Kamis (19/9) menerima telepon dari salah seorang warga. Seperti kebiasaan rutin, petugas call center mengangkat telepon dengan tujuan untuk merespons cepat laporan kebakaran dari masyarakat.
“Betul tadi ada WA masuk ke kantor. Pertama salam kemudian telepon dan diangkat oleh Mbak Mega selaku admin,” ungkap anggota regu 3 Damkar Klaten, Nur Rochim
Namun, saat panggilan telepon diangkat sang penelpon justru tidak mengucap satu kata pun. Tak berselang lama, muncul pesan WhatsApp yang diduga dari penelpon menanyakan apakah Damkar Klaten bisa menjadi teman curhat.
“WA bertanya ‘Bu Damkar bisa buat curhat Ndak’. Lalu kita tanyakan dulu karena takutnya mungkin soal K3, kebakaran atau evakuasi,” lanjut Rochim.
Di pesan WhatsApp itu diketahui jika pengirim pesan masih remaja. Dalam pesannya kepada Damkar Klaten, remaja itu mengaku suka terhadap seseorang.
“Sebagai admin, Mbak Mega bingung juga. Terus saya telepon dan saya tanyakan rumah mana, kerja atau sekolah dan dijawab masih sekolah kelas XII,” papar Rochim.
Menurut Rochim, karena mengaku masih sekolah dirinya menganjurkan yang bersangkutan untuk fokus sekolah dulu tidak memikirkan pacaran. Dia juga menyarankan untuk remaja tersebut salat tahajud.
“Karena dia mengaku Muslim, ya saya sarankan, ya udah nanti malam bangun Salat Tahajud. Tapi di WA terakhir malah mau gantung diri di pohon bayam,” imbuhnya.