Perenang Indonesia Maulana Rifky Yavianda akan melakoni debut di Paralimpiade 2024. Dia ditantang memecahkan rekor Asia 100 meter gaya punggung & gaya bebas.
Rifky merupakan salah satu dari tiga perenang yang lolos di Paralimpiade Paris 2024. Rifky akan memulai pertandingan pada Sabtu (31/8/2024) pukul 14.30 waktu Paris, untuk nomor pertandingan 100 meter gaya punggung S12.
Selain itu ia juga turun di nomor pertandingan 100 meter gaya bebas S12 pada 4 September mendatang. Dari kedua nomor itu, untuk level Asia, ia sangat bisa bersaing.
Hal itu ditilik dari pencapaiannya pada Asian Para Games Hangzhou 2023. Rifky merebut dua emas dan satu perak di multievent empat tahun tersebut.
Kian istimewa, torehan emas itu diraih sekaligus memecahkan rekor Asia untuk nomor gaya punggung S12 putra dengan catatan waktu 1 menit 03,55 detik. Rifky memecahkan rekor Asia yang sebelumnya tercatat 1 menit 03,98 detik serta rekor Asian Para Games yang sebelumnya 1 menit 09,38 detik.
“Rifky ada di ranking sebelas dunia untuk 100 meter gaya bebas. Lalu untuk 100 meter gaya punggung, Rifky ada di ranking tujuh dunia. Kami akan berusaha keras untuk bisa memenuhi target masuk final dan memperbaiki rekor pribadinya,” kata pelatih para swimming Agni Herarta dalam rilis NPC Indonesia.
Agni mengatakan Rifky merupakan perenang yang punya tekad besar dan mau mengikuti instruksi pelatih. Namun, bukan juga perkara mudah untuk mendapatkan medali pada Paralimpiade 2024.
Catatan terbaiknya masih belum cukup untuk menduduki tiga besar, jika acuannya adalah catatan waktu kompetitor pada Paralimpiade 2020.
Pada nomor gaya bebas S12, Raman Salei dari Azerbaijan meraih medali emas dengan catatan waktu 52,69 detik. Kemudian disusul Maksym Veraksa dari Ukraina dengan 52,87 detik serta Stephen Clegg dari Britania Raya dengan 53,43 detik.
Lalu untuk gaya punggung S12, Raman Salei kembali mengamankan medali emas dengan catatan waktu 1 menit 00,30 detik. Serhiy Klipert dari Ukraina menyusul dengan waktu 1 menit 00,71 detik serta Stephen Clegg dengan waktu 1 menit 01,27 detik.
Makanya, secara realistis Rifky tak dibebani target medali pada keikutsertaan perdananya di Paralimpiade. Namun, Rifky ditantang untuk menaklukkan catatan waktu terbaiknya, yang artinya membuka kans mendekati catatan waktu para peraih medali Paralimpiade.
“Kami selalu diskusi terbuka untuk mencari apa yang dirasa kurang sehingga bisa diperbaiki di latihan. Dukungan dari teman-teman atlet Pelatnas serta keluarganya juga luar biasa,” ujar Agni.