Manajer Chelsea Enzo Maresca belum berhenti secara khusus menyoroti performa Mykhailo Mudryk. Sejauh ini Maresca tampak masih sabar, walaupun itu tentu ada batasnya.
Datang melatih si Biru pada musim panas, Maresca bahkan sudah memiliki analogi tersendiri untuk pemain yang ia sebut dengan ‘Misha’ tersebut saking kontrasnya performa yang bisa dimunculkan.
“Ada momen-momen bagus dan kemudian momen lain bagaikan sedang melemparkan koin ke udara. Anda tidak pernah tahu sisi mana yang akan muncul,” komentar Maresca usai laga play-off Conference League melawan Servette.
Akibat ketidakpuasannya, di laga itu pula Maresca terlihat memberikan “pelatihan” secara langsung terhadap Mudryk. Momen serupa tampak pula sebelumnya pada saat menghadapi Inter Milan di pramusim.
[Gambas:Twitter]
“Dalam laga friendly pramusim Chelsea di Stamford Bridge melawan Inter Milan, manajer baru Enzo Maresca terlihat melatih Mykhailo Mudryk setelah winger itu bikin kesalahan dalam pergerakan ofensif,” tulis talkSport.
Masih di laga pramusim melawan Inter, Enzo Maresca beberapa kali terdengar berteriak kepada Mudryk. “Misha!” katanya, menunjuk-nunjuk ke garis tepi lapangan mengindikasikan keinginan pemainnya itu bergerak memanfaatkan lebar lapangan.
Mudryk, yang digaet Chelsea pada Januari 2023 dengan transfer yang berpotensi mencapai 89 juta paun, digadang-gadang sebagai pemain penuh talenta. Tapi mendekati dua tahun bersama si Biru, ‘Misha’ belum juga tampil memesona.
Agresivitas kebijakan transfer Chelsea, plus skuad yang sebenranya juga sudah ‘gemuk’ di lini serang, tidak ayal membuat Mykhailo Mudryk harus segera mengangkat performa.
Melihat kecenderungan Maresca untuk memplot Mudryk di sisi sayap, si Biru antara lain juga memiliki rekrutan baru Pedro Neto. Joao Felix, yang kembali digaet, juga terlihat paling sip saat beraksi sebagai inside forward dari kiri.
Pilihan Maresca memainkan Christopher Nkunku di sisi kiri depan saat melawan Manchester City juga meramaikan persaingan di posisi tersebut. Belum lagi jika the Blues nantinya jadi memboyong Jadon Sancho dari Manchester United.
Sejauh ini Enzo Maresca memang tampak masih bersabar dan tetap memberinya kesempatan. Tapi Mudryk wajib waspada karena rasa sabar pun ada batasnya.
Tengok saja saat Chelsea menghadapi Wolverhampton Wandererers. Mudryk dianggap tidak oke dan tanpa ampun ditarik Maresca keluar di babak kedua. Tanpa Mudryk, si Biru tampil menggila untuk menang 6-2 dengan bikin empat gol di paruh kedua.
“Karena saya tidak senang. Dalam beberapa momen kami mestinya dapat mengelola situasi-situasi dengan lebih baik,” kata Maresca soal keputusannya menarik Mudryk, dilansir dari Daily Mail.
“Dia bekerja sangat keras saat tidak menguasai bola dan itu bagus. Tapi dalam hal penguasaan bola, saya mengharapkan kualitas yang lebih baik dari Misha.”
“Bagi saya, dia memiliki beberapa momen bagus beberapa hari lalu dan beberapa momen bagus hari ini dan alasannya adalah karena kami perlu melakukan perubahan dan memberi Pedro (Neto) beberapa menit bermain,” tegasnya.