Gempar Dokter Diperkosa-Dibunuh, Warga Blokir Rel Kereta-Cegat Bus di India

Para demonstran memblokir rel kereta api dan mencegat bus-bus di wilayah India bagian timur untuk memprotes kasus pemerkosaan dan pembunuhan keji seorang dokter wanita di Kolkata, Benggala Barat. Dalam aksinya, para demonstran melontarkan slogan-slogan mengkritik pemerintah terkait kasus tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (28/8/2024), para personel kepolisian setempat menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang bergerak menuju ke kantor sekretariat negara bagian di Benggala Barat pada Selasa (27/8) waktu setempat.

Aksi para demonstran itu memaksa Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di India namun menjadi oposisi di negara bagian Benggala Barat, menyerukan mogok kerja selama 12 jam di seluruh negara bagian tersebut pada Rabu (28/8) untuk memprotes apa yang disebut sebagai kekejaman polisi.

Ribuan demonstran, yang sebagian besar pekerja BJP, memblokir ruas jalanan dan rel-rel kereta api di negara bagian tersebut pada Rabu (28/8). Para demonstran juga memaksa toko-toko setempat untuk tutup sementara.

Otoritas setempat bersiap menghadapi unjuk rasa lebih lanjut sepanjang hari. Seorang pejabat tinggi kepolisian setempat menyebut sekitar 5.000 personel kepolisian dikerahkan untuk meredakan setiap aksi kekerasan yang mungkin terjadi di wilayah Benggala Barat.

Para demonstran yang beraksi pada Selasa (27/8) waktu setempat, yang kebanyakan mahasiswa, menuntut pengunduran diri Kepala Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee, yang merupakan penentang keras Perdana Menteri Narendra Modi.

Seruan pengunduran diri dilontarkan demonstran terhadap Banerjee atas caranya menangani kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter wanita berusia 31 tahun pada 9 Agustus lalu di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Kolkata, ibu kota negara bagian Benggala Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *