Ketua Umum PB SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia), Bintang Wahyu Saputra memastikan semua mahasiswa yang ditangkap saat aksi unjuk rasa di depan gedung DPR beberapa waktu lalu sudah dipulangkan. Bintang memastikan tidak ada uang tebusan yang diminta polisi.
“Semua kawan kawan yang ditahan sudah dipulangkan. Termasuk yang di Polres Jakarta Barat sudah pulang dan saya pastikan tidak ada uang tebusan yang diminta polisi disana.” kata Bintang kepada wartawan, Sabtu (24/08/2024).
Beredar di media sosial oknum Polisi Polres Jakarta Barat meminta uang tebusan kepada pihak keluarga apabila ingin anaknya dilepaskan. Bintang menyampaikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang sudah mendatangi Polda Metro Jaya dan meminta Polri membebaskan mahasiswa yang ditahan.
“Apresiasi yang tinggi kepada Pak Dasco yang sudah menjaminkan dirinya kepada Polda agar mahasiswa yang tertangkap.” jelas Bintang.
“Respect dan hormat setinggi-tingginya terhadap Wakil Ketua DPR dengan berjiwa besar membantu membebaskan teman-teman kami yang semalam ditahan,” imbuhnya.
Penjelasan Polres Jakbar
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menindaklanjuti informasi viral di media sosial (medsos) soal ada oknum anggota yang meminta uang tebusan kepada pendemo revisi Undang-Undang (UU) Pilkada yang diamankan. Polres Metro Jakarta Barat menyatakan tak ada temuan anggota meminta uang tebusan.
“Kami sudah menindaklanjuti adanya informasi tersebut dengan menurunkan Seksi Propam untuk mendalami dan mengklarifikasi anggota yang mengamankan para pendemo, hasilnya sampai saat ini tidak didapati adanya dugaan pelanggaran tersebut sesuai narasi yang beredar viral di medsos,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (23/8/2024).
Syahduddi mengatakan jajarannya menangani massa aksi yang diamankan sesuai dengan prosedur. Bahkan, lanjutnya, anggotanya memperlakukan baik seluruh pendemo yang diamankan dengan diberi makanan dan minuman.
Syahduddi juga menunjukkan sejumlah foto dan video saat jajarannya memberikan makanan dan minuman kepada massa aksi yang diamankan. Massa yang diamankan tersebut, khususnya pelajar, sebagian besar juga sudah dipulangkan setelah orang tuanya datang menjemput.
Polres Metro Jakarta Barat juga melibatkan unsur eksternal pengawasan seperti Ombudsman RI untuk memantau langsung proses penanganan yang dilakukan untuk menjamin transparansi dan profesionalisme petugas dalam menangani para pendemo yang diamankan. Dia mengatakan pelibatan Ombudsman juga agar tidak bias dan terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
Meski begitu, Syahduddi mempersilakan masyarakat segera melapor jika mempunyai bukti ada oknum polisi yang meminta uang tebusan terhadap massa aksi yang diamankan. Dia menegaskan akan menindaklanjuti dan tanpa ragu akan menindak tegas jika terbukti ada oknum yang melakukan hal tidak terpuji tersebut.
“Dimohon kepada masyarakat untuk hati-hati menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya. Namun, jika ada yang mempunyai bukti terkait hal tersebut, agar segera melaporkan ke kami, kami pasti akan menindaklanjuti. Jika memang terbukti, saya pasti tindak tegas!” ujarnya.
“Polres Metro Jakbar berkomitmen akan terus berkomunikasi dengan YLBHI untuk meminta informasi atau bukti pendukung terkait isu viral tersebut, baik nama orang yang dimintai uang tebusan maupun anggota yang meminta. Saya tegaskan, ‘jika memang terbukti ada, saya pasti akan tindak tegas yang bersangkutan’,” tegasnya.