Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di pulau resor populer Thailand, Phuket, telah menewaskan lima orang.
Sepasang suami istri asal Rusia yang sedang berlibur termasuk di antara korban tewas, kata kepala polisi setempat Khundech Na Nongkhai kepada AFP, Jumat (23/8/2024). Dia menambahkan bahwa para petugas polisi sedang berupaya mengidentifikasi korban-korban lainnya.
“Hujan lebat yang dimulai pukul 02.00 dini hari (07.00 GMT) tadi malam menyebabkan tanah longsor yang merusak rumah-rumah. Mereka yang tinggal di daerah itu terkejut,” kata Khundech.
Khundech mengatakan tanah longsor itu terjadi di sebuah daerah permukiman di pulau itu, di mana hotel-hotel dan apartemen sewaan berada.
Di Phuket, personel militer, kelompok sukarelawan, dan polisi telah dikerahkan untuk mencari para korban lainnya. Namun, hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi dapat menghambat operasi, kata Khundech.
Thailand telah dilanda hujan lebat selama seminggu terakhir, yang sebagian besar berdampak pada pantai selatan negara itu dan daerah-daerah di utara.
Menurut kementerian kesehatan Thailand, banjir yang dipicu oleh hujan lebat tersebut telah menewaskan lima orang selama sebulan terakhir dan melukai 32 orang lainnya.
Sementara Thailand mengalami musim hujan lebat tahunan, perubahan iklim akibat ulah manusia telah menyebabkan pola cuaca yang lebih intens, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir yang merusak.
Sebelumnya banjir besar di Thailand pada tahun 2011, menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah di seluruh negeri.