Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tidak memenuhi undangan dari Pansus PBNU hari ini. Cak Imin mengaku sengaja tidak menghadiri undangan tersebut.
“Hari ini saya diundang oleh PBNU melalui sebuah surat. Nah saya mohon maaf nggak datang karena saya sengaja nggak datang,” kata Cak Imin di Widya Candra, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).
Tim Pansus PBNU hari ini diketahui mengundang Cak Imin untuk hadir ke kantor PBNU di Jakarta Pusat. Undangan itu berkaitan dengan konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU.
Cak Imin mengatakan tidak hadir memenuhi undangan PBNU itu sebagai upaya menjaga konstitusi. Menurutnya, PBNU dan PKB dipisahkan dalam aturan konstitusi yang jelas.
“Kenapa saya tidak datang? Karena saya ingin menegakkan konstitusi di mana partai politik PKB berdiri di atas konstitusi undang-undang partai politik. NU berdiri di atas undang-undang organisasi kemasyarakatan sehingga kalau kita mau taat kepada konstitusi jangan saling mencampuri urusan yang diatur oleh konstitusi negara,” katanya.
Cak Imin juga mengaku prihatin dengan kondisi PBNU saat ini. Dia menilai PBNU telah disusupi dengan kepentingan politik.
“Saya semakin kasihan dengan PBNU yang katanya mau jadi pendamai dunia, yang katanya di atas negara eh urusannya sepele, urusannya uprek-uprek yang nggak jelas,” ujar Cak Imin.
“Karena itu saya sebagai Syuriah NU prihatin terhadap keadaan PBNU sekarang dan mari kita kembali kepada tugas dan tanggung jawab masing-masing terutama tidak usah mencampuradukan urusan perjuangan dengan urusan politik,” sambungnya.
Cak Imin mengaku bersedia memenuhi undangan bertemu dengan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Namun, ia meminta pertemuan itu tidak dicampuri dengan kepentingan politik.
“Sekali lagi mohon maaf saya siap ngopi-ngopi di rumah Yahya juga boleh, di rumah Saipul juga boleh, di rumah Kiai Mif juga boleh, di rumah saya juga boleh. Tetapi jangan campuradukan urusan konstitusi kembali kepada ketaatan kita kepada konstitusi. Bukan saya tidak menghormati mereka tapi saya ingin menegakkan konstitusi,” tutur Cak Imin.
Cak Imin Absen Undangan Pansus PBNU
PBNU segera mengumumkan hasil kerja Pansus terkait kondisi PKB. Pengumuman diumumkan sebelum PKB menggelar muktamar di Bali akhir pekan ini.
“Itu menjadi kewenangan dari Kiai Anwar Iskandar sebagai Ketua Tim insyaallah satu-dua hari ini akan disampaikan secara utuh ke publik,” kata Ketua PBNU Umarsyah dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Muktamar PKB diketahui akan digelar di Bali. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada 24-25 Agustus.
Tim Pansus PBNU hari ini juga telah mengundang Cak Imin ke kantor PBNU untuk dimintai keterangan. Namun, Cak Imin tidak menghadiri undangan dari PBNU.
“Tapi alhamdulillah ketidakhadiran beliau ini tentu tidak mendukung upaya konstruktif PBNU untuk melakukan perbaikan dari partai PKB ini,” katanya.
Umarsyah mengatakan pihaknya akan melaporkan absennya Cak Imin hari ini ke Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. PBNU, kata Umarsyah, juga akan menunggu arahan Gus Yahya dalam merespons Muktamar PKB di Bali.
“Apa sih yang akan dilakukan dalam menghadapi muktamar PKB ini? Nah kita sedang menunggu instruksi Ketua Umum PBNU,” kata Umarsyah.