FIFA dikabarkan bakal mengubah aturan offside. Kebijakan ini diambil berkat masukan dari mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Offside menjadi bagian dari permainan sepakbola. Menurut Law of the game yang dibuat IFAB, pemain akan dinyatakan dalam posisi offside apabila bagian kepala, tubuh, dan kaki telah melewati garis terakhir pertahanan yang dibuat oleh lawan.
Namun, aturan offside ini kerap menimbulkan kontroversi terutama jika posisi pemain sangat tipis melewati garis pertahanan lawan. Maka dari itu, wasit kerap kali harus meninjau Video Assistant Referee (VAR) jika situasi ini terjadi.
Arsene Wenger dilaporkan merasa aturan ini harus diperbaiki. Pria asal Prancis ini sendiri saat ini bekerja sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola di FIFA selepas meninggalkan posisinya sebagai manajer Arsenal pada 2018.
Dikutip dari Mirror, Wenger mengajukan proposal terkait pembaruan aturan offside bahwa pemain akan dinyatakan offside jika seluruh bagian tubuh pemain yang dalam kondisi menyerang berada di depan garis terakhir pertahanan lawan. Jika aturan ini berlaku maka tidak ada laga pemain yang dianggap offside hanya karena tangan atau ujung sepatu melewati lawan.
FIFA disebut mulai mempertimbangkan usulan Wenger tersebut. Mereka dilaporkan akan mengujicoba proposal perubahan aturan yang diajukan Wenger tersebut.
Perubahan aturan offside ini dikabarkan akan menjalani masa percobaan pada kompetisi di Belanda, Swedia dan Italia.
