Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara HUT RI ke-79 di Jember. Khofifah menekankan penguatan nilai spiritualitas dan religiusitas bagi masyarakat dalam memaknai kemerdekaan RI pada tahun ini.
“Peringatan kemerdekaan ini bukan sesuatu yang biasa-biasa saja. Kembali bahwa nafas spiritualititas dan religiositas mengiringi Proklamasi Kemerdekaan RI,” kata Khofifah dalam menyampaikan amanatnya di Jember, Jatim, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (17/8/2024).
Dalam sejarahnya, Khofifah menuturkan Presiden pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno telah menyisipkan nilai-nilai keislaman dalam memproklamirkan Kemerdekaan RI. Satu hal yang dapat menjadi acuan bagi seluruh kalangan masyarakat.
Khofifah mengatakan tanggal 17 Agustus pada 1945 dipilih dengan sebuah alasan spiritual yang sangat kuat bagi umat Islam. Lantaran jatuh pada hari Jum’at yang dalam kepercayaan umat Islam hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau pemimpin dari semua hari.
Dia berpandangan, Bung Karno memasukkan nafas sayyidul ayyam pada deklarasi kemerdekaan Republik Indonesia bukan sesuatu yang biasa-biasa saja. Bahwa memproklamirkan sebuah bangsa besar bernama Indonesia tentu dengan berbagai ikhtiar secara kebatinan.
“Bung Karno menyampaikan bahwa 17 Agustus 1945 adalah hari Jumat dan itu sayyidul ayyam. Artinya bahwa sisi spiritualitas begitu kuat menjadi nafas HUT Kemerdekaan RI yang kita rayakan hari ini,” ucap Khofifah.
Diketahui bahwa hari Jum’at menjadi satu pandangan keyakinan bagi kaum muslimin untuk menghiasi hari Jum’at dengan hal-hal yang terbaik. Hari Jumat adalah hari istimewa yang dengannya Allah mengagungkan dan menghiasi Islam.