Para atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 diarak di Jakarta. Rutenya dari Kemenpora hingga Istana Negara.
Arak-arakan dimulai Kamis (14/8/2024) pukul 07.40 pagi. Dari Veddriq Leonardo hingga Rifda Irfanalutfhi turut di antara barisan yang mengikuti pawai. Dibuka oleh Menpora Dito Ariotedjo di lobby kantor Kemenpora, rombongan kemudian berjalan ke arah gerbang untuk menaiki bus dengan atas terbuka.
Bus tersebut membawa Tim Indonesia menuju Istana Negara guna bertemu Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Dito mengatakan Pawai Juara ini dilakukan untuk menyebarkan semangat juang atlet-atlet Indonesia di tengah masyarakat.
“Ini kami lakukan agar semangat juara dan motivasi untuk mengukir sejati dunia yang dilakukan para atlet muda ini bisa menyebar ke seluruh masyarakat,” kata Dito seperti dikutip detikSport dari sosial medianya.
Sementara itu, Rizki Juniansyah, peraih medali emas angkat besi Olimpiade Paris 2024 antusias dengan parade ini. Ia sekaligus mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia selama ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada media dan terutama pada masyarakat Indonesia yang telah (memberi) support kemarin di Olimpiade. Lalu kepada Kemenpora, Pak Jokowi, CdM, jajaran KOI, Pak Djoko, Pak Rosan, yang telah mendoakan kami selama di Paris kemarin,” kata Rizki.
“Semoga awal ini buat saya di Olimpiade dan insyaallah ke depan kita harus lebih baik lagi, bisa mendapat lagi emas di Olimpiade Los Angeles 2028,” ujarnya.
“Saya terima kasih dukungan kepada atlet yang bertanding dan saya berharap di Olimpiade selanjutnya kita mendapatkan prestasi yang lebih bagus,” Gregoria Mariska Tunjung menambahkan.
Adapun rute Pawai Juara start dari Kantor Kemenpora melewati Simpang Susun Semanggi, Jalan Sudirman (Bundaran HI), dan Istana Negara Kepresidenan. Di Istana Presiden, para atlet akan menerima apresiasi langsung dari Presiden Jokowi.
“Kita mau ke Istana bersama pimpinan Kemenpora, atlet, dan pelatih. Di sini Pak Presiden kelihatannya akan memberikan apresiasi kepada atlet, bukan saja yang mendapatkan medali dan pelatihnya, tapi yang lainnya karena mereka semua terkualifikasi di Olimpiade itu mereka 29 atlet dari 10.500 yang terkualifikasi di tingkat dunia. Jadi sudah luar biasa,” ucap CdM Indonesia, Anindya Bakrie.