Liverpool diharapkan menghidupkan kembali ketertarikan terhadap Anthony Gordon. Ia akan menambah satu aspek yang masih kurang di depan: kecepatan.
Liverpool sempat nyaris mendapatkan Anthony Gordon di awal bursa transfer musim panas ini. Saat itu Newcastle United butuh suntikan dana segar dan Gordon juga tertarik kembali ke Liverpool.
Newcastle perlu menjual pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan dan tak melanggar aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League. Sementara Gordon ingin pulang ke klub masa kecilnya, meski memulai karier profesional di klub rival Liverpool yakni Everton.
Akan tetapi transfer itu lantas meredup setelah Newcastle berhasil mendapatkan dana dari penjualan pemain lain. Elliott Anderson dan Yakuba Minteh sukses mendatangkan sekitar 70 juta paun dan melonggarkan neraca keuangan Newcastle.
Liverpool sendiri hingga saat ini masih belum membeli pemain. Mantan beknya, Jamie Carragher, masih berharap klub kembali menyeriusi transfer Gordon, yang menurutnya akan jadi prospek menarik.
Secara permainan, ia menambah kecepatan di lini depan. Selain itu, winger 23 tahun itu punya kesempatan menjadi pengganti Mohamed Salah yang kontraknya tersisa setahun.
“Menurut saya alasan nama Anthony Gordon mungkin muncul dan kenapa Liverpool tertarik adalah, bahwa saya rasa hanya ada Nunez di lini serang yang punya kecepatan mengerikan sekarang,” ungkapnya kepada Blood Red: Liverpool FC, dikutip Metro.
“Salah pastinya tidak secepat dulu, tentunya dia tidak sekencang dulu, dan saya tidak merasa Diaz punya kecepatan seperti itu. Saya membandingkannya dengan Mane.”
“Rasanya kecepatan Anthony Gordon itu mengerikan, sungguh. Anda tahu saat menyaksikan laga di TV dan seketika bilang ‘Wow!’ dan Anda melihat seseorang meninggalkan seorang bek sayap.”
“Itulah yang menurut saya bisa dia tambahkan kalau transfernya terwujud, kalau dia benar-benar datang dan mungkin Liverpool sungguh tertarik. Rasanaya kecepatan itu, pada dasarnya kecepatan serupa milik Mane. Saya sungguh merasa kami kekurangan itu di depan,” imbuh Carragher, yang kini jadi komentator.