Peraih medali emas Olimpiade 2024 Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo tiba di Tanah Air. Jajaran Kemenpora, KOI, serta induk pengurus olahraga angkat besi dan panjat besi turut di antara barisan penyambut.
Rizki dan Veddriq tiba pukul 22.50 WIB di VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (13/8/2024).
Suasana haru menyelimuti penyambutan tersebut. Terlebih saat Veddriq dan Rizki Juniansyah tiba langsung disambut keluarganya.
Veddriq lebih dulu dikalungi bunga oleh Menpora Dito Ariotedjo, kemudian Rizki mendapat kalungan bunga dari IOC Member Erick Thohir.
Adapun Komite Eksekutif KOI Jadi Rajagukguk, CdM Olimpiade Anindya Bakrie, Sekretaris Jenderal PB PABSI Djoko Pramono, dan Ketum FPTI Yenny Wahid masuk dalam jajaran yang menyambut kedua atlet peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Selain Veddriq dan Rizki, atlet panjat tebing yang turut dalam rombongan dari Paris ialah atlet panjat tebing Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita, dan Rajiah Sallsabillah, serta pelatih Hendra Basir. Kemudian dari angkat besi Nurul Akmal dan pelatih Triyatno dan M Rusli.
Menpora Dito Ariotedjo bersyukur atas capaian yang diraih Tim Indonesia, terlebih hasil ini sesuai dengan target yang diharapkan.
“Alhamdullilah hasil ini sesuai target. Kemenpora telah berhitung dan ada kans besar di sport climbing dan angkat besi,” kata Dito dalam jumpa persnya.
“Tentu untuk menjaganya harusnya sudah tahu dan melihat bahwa kita sudah membangun Cibubur Training Centre. Oktober sudah mulai beroperasi nanti di sana sudah include panjat tebing dan angkat besi. Ini dipastikan sudah standar dunia.”
“Jadi Oktober ini sudah bisa dipakai dan ini hadiah terbeaar khususnya cabor-cabor Olimpiade,” lanjutnya.
Sementara itu Erick Thohir sebagai IOC Member meminta agar Tim Indonesia tak berpuas diri.
“Tentu saya bangga dan terharu dengan persiapan tim Indonesia, Pak Menpora, Mbak Yenni, dan Pak Rosan sebagai ketua cabor, Pak Anindya sebagai CdM, dan para pelatih dan atlet yang mempersiapkan luar biasa. Saya meyakini hal ini bisa dipertahankan untuk prestasi ke depan,” kata Erick.
“Ada hal yang menarik kita dapat emas dari dua cabor yang berbeda. Ke depan bagaimana stakeholder olahraga harus bersatu karena IOC begitu penutupan sudah persiapan untuk Los Angeles 2028.”
“Itu yang saya harapkan agar jangan Indonesia berpuas diri dan harus persiapkan segera mungkin agar 2028 kita dapat prestai lebih tinggi lagi,” ucap Erick.