BPJS Kesehatan meraih penghargaan 5th Corporate Reputation Awards 2024 kategori Asuransi Sosial. Selain itu BPJS Kesehatan turut meraih penghargaan kategori 50 PR Persons Award 2024 untuk Duta BPJS Kesehatan, Muhammad Aditya Yoma yang diselenggarakan oleh The Economics di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan penghargaan tersebut diberikan karena BPJS Kesehatan dinilai unggul dalam memberikan layanan kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Serta inovasinya dalam digitalisasi layanan yang mempermudah akses peserta JKN.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh Duta BPJS Kesehatan dan juga bukti bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan tujuan negara untuk memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan komitmen yang kuat, BPJS Kesehatan akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang layak,” kata Ghufron dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/8/2024).
Ghufron mengatakan penghargaan yang didapat ini menjadi bukti bahwa BPJS Kesehatan telah membuat persepsi publik dan meningkatkan citra positif di mata publik. Hal ini terbukti per 1 Agustus 2024, sudah 276.520.647 jiwa atau 98,19 persen terdaftar menjadi peserta JKN.
Menurutnya, jumlah tersebut membuktikan bahwa seluruh masyarakat sudah menggantungkan harapan penjaminan kesehatannya melalui Program JKN.
“Penghargaan yang didapat juga menjadi komitmen baru bagi BPJS Kesehatan untuk terus mengabdi kepada masyarakat Indonesia, menyediakan layanan kesehatan yang bermutu, dan menjadikan kesehatan sebagai aset berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Ghufron.
Terkait 50 PR Persons Award 2024 yang diraih Duta BPJS Kesehatan Muhammad Aditya Yoma, Ghufron mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam menyusun dan membantu mengomunikasikan nilai-nilai BPJS Kesehatan kepada masyarakat.
Upayanya dalam meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya jaminan kesehatan dan memperkuat hubungan BPJS Kesehatan dengan berbagai pemangku kepentingan dianggap berhasil.
“Dengan diraihnya penghargaan ini, BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa upaya keras dalam bidang komunikasi dan hubungan masyarakat menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik serta menjaga reputasi positif institusi di tengah tantangan sosial yang kompleks,” tutur Ghufron.
Sementara itu, Deputi III Kantor Staf Kepresidenan Edi Priyono mengatakan saat ini kemajuan teknologi bisa membantu menghasilkan informasi yang cepat dan berpotensi memberikan dampak di era post-truth. Era post-truth menuntut para praktisi PR untuk lebih proaktif. Menurutnya, PR tidak lagi sekadar mengelola citra, tapi juga harus mampu membangun kepercayaan publik.
“Di sini komunikasi perusahaan benar-benar sangat dibutuhkan, khususnya para Praktisi PR. Kini peran PR sangat ditegaskan, bukan lagi hanya menjadi supporting, PR juga berperan penting dalam mengukur dan meningkatkan citra perusahaan,” tutup Edi.