Penjualan Bir di Jerman Anjlok Meski Ada Piala Eropa 2024


Jakarta

Penjualan bir di seluruh Jerman pada paruh pertama tahun 2024 anjlok, meski Jerman menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Eropa 2024. Cuaca buruk dan naiknya harga telah merugikan 1.400 produsen bir.

Penjualan bir Jerman turun sekitar 0,6%, atau 25,8 juta liter (6,8 juta galon), pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Kantor Statistik Federal Jerman Destatis melaporkan pada hari Kamis (01/08).

Destatis mengatakan bahwa pabrik bir Jerman tidak melihat peningkatan penjualan yang mereka harapkan selama kejuaraan Piala Eropa 2024 yang diselenggarakan selama musim panas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Penjualan bir di dalam negeri Jerman pada bulan Juni juga tercatat terlemah sejak 1993. Padahal di bulan itu berlangsung sebagian besar turnamen Euro.

Cuaca buruk, inflasi tambah penderitaan pabrik bir

Sebagian orang dapat menyalahkan cuaca buruk jadi gara-gara anjloknya penjualan ini. Hujan lebat dan suhu yang lebih rendah dari biasanya membuat penggemar bir tidak mengunjungi taman bir dan bar luar ruangan.

Inflasi juga telah menghantam industri bir dengan keras. Pabrik bir mengeluh tentang meroketnya biaya bahan baku dan logistik.

“Selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa, naik turunnya suhu dan badai petir yang sering terjadi menghambat bisnis di banyak bar, dan banyak pesta kebun dibatalkan,” kata Direktur Pelaksana Asosiasi Pembuat Bir Jerman, Holger Eichele.

Berita ini dipublikasi menjelang Hari Bir Internasional, yang jatuh pada tanggal 2 Agustus.

Penjualan bir tanpa alkohol naik

Pada saat yang sama, popularitas bir tanpa alkohol juga meningkat. Dengan lebih dari 800 merek bebas alkohol yang diproduksi sesuai Undang-Undang Kemurnian Jerman yang ketat dan pangsa pasar sebesar 8%, Jerman adalah pemimpin dunia di sektor ini. “Nantinya, setiap 10 bir yang diseduh di Jerman akan bebas alkohol,” kata Eichele.

Destatis juga melaporkan penurunan penjualan minuman campuran bir yang populer di Jerman, seperti bir dengan limun atau cola.

Dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2023, campuran bir yang terjual berkurang 5,4%, meskipun campuran hanya menyumbang sekitar 4,8% dari penjualan bir.

Produksi bir nonalkohol tahun 2023 mencapai lebih dari dua kali lipat dari yang diproduksi pada tahun 2013. Pada periode yang sama, volume produksi bir beralkohol menurun hingga 14%.

Tren ke arah bir tanpa alkohol ini diperkirakan akibat perubahan gaya hidup banyak orang yang lebih sehat dan lebih aktif. Selain itu, secara rata-rata, menuanya populasi juga menyebabkan konsumsi bir per kapita lebih rendah.

ae/hp (dpa, AFP)

(ita/ita)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *