Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan roket ke Israel utara sebagai tanggapan atas serangan mematikan Israel di Lebanon selatan. Serangan Hizbullah ini setelah Israel membunuh sejumlah warga dan seorang komandan tinggi mereka awal minggu ini.
Dilansir AFP, Jumat (2/8/2024), kelompok yang didukung Iran itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “meluncurkan puluhan roket Katyusha…sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel di…(desa selatan Shama) yang menewaskan sejumlah warga sipil”.
Militer Israel mengatakan bahwa tak lama setelah tembakan roket, angkatan udara “menyerang peluncur Hizbullah tempat proyektil diluncurkan”.
Sebelumnya kementerian kesehatan Lebanon mengatakan empat warga Suriah tewas dalam serangan Israel di selatan, tempat Hizbullah dan Israel saling tembak hampir setiap hari sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober.
“Kementerian kesehatan mengumumkan…empat warga negara Suriah tewas” dalam “serangan Israel” di desa selatan Shama, katanya dalam sebuah pernyataan.
Kementerian mengatakan jumlah korban mungkin bertambah setelah tes DNA dilakukan. Serangan itu juga melukai lima warga negara Lebanon, tambahnya.
Serangan itu adalah yang pertama bagi Hizbullah sejak serangan udara Israel menewaskan komandan utamanya Fuad Shukr pada Selasa (30/7) malam, dengan pemimpin Hassan Nasrallah mengatakan operasi akan dilanjutkan pada Jumat pagi. Nasrallah memperingatkan kelompoknya pasti akan menanggapi pembunuhan Shukr.
Kematiannya diikuti beberapa jam kemudian pembunuhan sekutu Hizbullah, pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan di Teheran, yang oleh Iran dan Hamas disalahkan pada Israel. Israel menolak berkomentar tentang pembunuhannya.