Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dua kali beruntun di fase grup Olimpiade Paris 2024. Itu artinya, perjuangan Apri/Fadia selesai sudah.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti hadapi unggulan pertama wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yifan pada Minggu (28/7) sore WIB di La Chapelle Arena Court 1. Apri/Fadia kalah dua gim langsung, 12-21 dan 22-24.
Hasil itu membuat Chen Qing Chen/Jia Yifan memuncaki Grup A Olimpiade Paris 2024 sementara dengan dua kali kemenangan. Sementara Apri/Fadia di posisi buncit dengan dua kali kekalahan.
Apri/Fadia sebelumnya hadapi Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara wakil Jepang. Mereka kalah dua gim langsung, 22-24 dan 15-21.
Dalam format fase grup ganda putri Olimpiade Paris 2024, terbagi dalam empat grup. Masing-masing dua tim dari grup di posisi juara dan runner up bakal lolos ke babak semifinal.
Celaka buat Apri/Fadia, peluang mereka tertutup untuk melangkah selanjutnya dari Grup A yang disebut grup neraka. Di laga terakhir, mereka sebenarnya masih akan menghadapi wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Laga tersebut akan sangat bergantung pada hasil Chen/Jia vs Matsumoto/Nagahara yang juga memainkan pertandingan terakhirnya. Jika Chen/Jia menang dan Apri/Fadia menang, maka terjadi tie break di antara tiga pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua (dengan semuanya punya catatan sama sekali menang dan dua kali kalah).
Jika terjadi tie break antara dua pasangan atau lebih dengan rekor tanding sama, maka peringkat ditentukan dengan selisih catatan game!
Nah, Apri/Fadia saat ini memiliki selisih game -4 dengan proyeksi hasil maksimal jadi -2 andai mampu menang straight game atas Tan/Muralitharan.
Kemenangan dua gim Apri/Fadia turut otomatis bakal memperburuk rasio game Tan/Muralitharan dengan rasio 2:5 (-3). Akan tetapi, Matsumoto/Nagahara akan masih punya proyeksi minimal finis dengan selisih game -1 jika kalah dua game langsung kontra Chen/Jia.