UEFA mulai bekerja untuk menginvestigasi apakah Rodri dan Alvaro Morata melanggar kode disiplin. Hal tersebut terkait pernyataan “Gibraltar Spanyol”.
Spanyol sukses menumbangkan Inggris di final Euro 2024 pada akhir pekan lalu. Spanyol pun berhak menyandang status sebagai juara Euro 2024.
Usai menjuarai ajang tersebut, para pemain Spanyol melakukan pesta juara di Madrid. Mereka diarak keliling kota hingga diterima di Istana Kerajaan Spanyol dan melakukan selebrasi di Plaza de Cibeles.
Rodri kemudian memimpin chant ‘Gibraltar adalah bagian dari Spanyol’ di hadapan suporter. Hal tersebut membuat federasi sepakbola Gibraltar serta pemerintah negara tersebut gerah dan sudah melayangkan protes ke UEFA.
“Seorang inspektur etika dan disiplin UEFA akan ditunjuk untuk mengevaluasi kemungkinan pelanggaran Peraturan Disiplin UEFA yang dilakukan oleh pemain Rodrigo Hernandez Cascante dan Alvaro Morata dalam konteks perilaku yang terjadi selama pesta juara Piala Eropa di Madrid pada 15 Juli 2024. Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya,” bunyi keterangan UEFA yang dikutip dari AS.
Sekedar diketahui, Spanyol dan Kerajaan Inggris masih berebut status sebagai pemilik sah Gibraltar. Gibraltar secara sah adalah bagian dari Kerajaan Inggris, tapi Spanyol membantahnya.
Spanyol menyebut Inggris sudah merebut dan meminta Gibraltar segera dikembalikan. Gibraltar sejatinya sudah dua kali menolak bersatu dengan Spanyol pada referendum 1967 dan 2002.
Gibraltar, yang berbatasan dengan Andalusia, sudah mengurus negaranya sendiri meski sejumlah hal seperti pertahanan dan hubungan luar negeri adalah tanggung jawab pemerintah Inggris.