Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan agar warga AS bersatu. Permintaan Biden ini menyusul upaya pembunuhan terhadap pesaingnya di Pemilu AS, Donald Trump, yang ditembak saat kampanye di Pennsylvania.
“Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk menunjukkan siapa kita,” kata Biden dalam pidatonya yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, dilansir AFP, Senin (15/7/2024).
Biden menyebut dirinya telah melakukan percakapan singkat dengan Trump setelah penembakan yang terjadi pada Sabtu (13/7).
Untuk diketahui, Donald Trump ditembak saat kampanye di Pennsylvania. Trump berlumuran darah usai terkena tembakan. Dia langsung diberi tindakan medis tepat setelah mantan Presiden AS itu dievakuasi dari atas panggung.
Tim kampanye Donald Trump memastikan Trump baik-baik saja. Pihak Trump juga menyampaikan terima kasih atas respons cepat penegak hukum dan mengutuk tindakan keji tersebut.
“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini,” kata juru bicara Steven Cheung dalam sebuah pernyataan.
“Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Rincian lebih lanjut akan menyusul,” sambungnya.
FBI mengidentifikasi pelaku penembakan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks (20). Penembak Trump terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang sebelumnya memberikan kontribusi kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat.
Saat melakukan aksinya, pelaku tidak memiliki identifikasi apapun di tubuhnya. Jadi agen harus “Melakukan tes DNA dan mendapatkan konfirmasi biometrik,” kata Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, pada konferensi pers Sabtu malam sebelum Crooks diidentifikasi.