Pebulutangkis top Indonesia Hendra Setiawan meminta para pemain muda untuk rajin mengikuti turnamen. Sebab jam terbang dan kemampuan bisa diasah di sana.
Hal ini dikatakan Hendra saat meninjau hari kedua perhelatan Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 di GOR Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (10/7/2024). Turnamen ini diikuti 17 negara termasuk Indonesia.
Memang turnamen ini menjanjikan total hadiah yang terbilang besar sekitar 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp 374 juta. Namun, esensi utama dari Jaya Raya Junior Grand Prix ini sebagai salah satu kawah candradimuka bagi pemain muda Indonesia.
Dengan menghadapi berbagai macam lawan dari luar negeri, maka para pemain lokal bisa terpacu untuk tampil lebih baik dan mengambil pelajaran untuk modal menatap kariernya di masa depan. Sebab, merekalah yang akan menggantikan Hendra dan kawan-kawan sebagai arjuna-srikandi merah-putih.
“Jadikan turnamen ini untuk mengembangkan prestasi pemain junior, mengasah kemampuan kalian dan berproses menjadi juara serta mengharumkan nama Indonesia melalui bulutangkis,” ujar Hendra dalam rilis kepada detikSport.
“Semoga turnamen ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan mari dukung pemain junior untuk bisa meraih prestasi terbaik,” lanjut pemain yang pernah dibina klub Jaya Raya itu.
Rosiana Tendean selaku Tournament Director berharap ajang ini terus digelar setiap tahu. Hal ini terkait dengan kesempatan kepada para pemain junior lokal untuk bisa bertanding sekaligus mendapat poin. Untuk U-15 dan U-17 mendapatkan poin dari Badminton Asia, sedangkan untuk U-19 mendapatkan poin dari Federasi Badminton Dunia atau BWF.
“Saya berharap turnamen ini tetap ada tiap tahun dan tetap mendapat kepercayaan dari Badminton Asia menggelar turnamen ini. Sebab para pemain junior bisa mendapat poin tanpa harus bertanding ke luar negeri. Untuk itu, kualitas pemain-pemain junior lokal harus bagus untuk bisa bermain di turnamen ini,” ujar Rosi.
Ryan Putra Widianto melaju ke Babak Ketiga
Dari pertandingan hari kedua, pebulutangkis U-19 Jaya Raya, Ryan Putra Widyanto, mengaku gembira bisa melaju ke babak ketiga setelah menghentikan Farrel Aldo Garcia 21-10 dan 21-10. Strategi bertahan dan mencegat lawan di depan ternyata berjalan dengan baik.
“Senang rasanya bisa menang. Strategi bertahan dan mencegat lawan di depan net berjalan sesuai harapan. Walau performa sedikit menurun karena bermain dua kali dalam satu hari,” ujar Ryan.
Pemain unggulan enam ini bakal menemui lawan dari Hong Kong, Awan Usman, yang sebelumnya mengalahkan tuan rumah Luis Fernando Joseph 21-11, 21-5.
“Saya gunakan waktu istirahat sehari ini dengan berlatih fisik saja dan tidur serta makan teratur. Soal kesiapan, nanti lihat di lapangan saja,” Ryan menambahkan.
Ganda campuran U-17 dari Jaya Raya, Muhammad Vito Annafsa/Nur Aliah Rahma, mengalahkan duet Malaysia, Ungku Ameer/Teh Si Yan 21-19 dan 21-18 di babak kedua. Di babak selanjutnya, pasangan non-unggulan itu menghadapi unggulan teratas Hong Kong Cheung Sai Shing/Liu Hoi Kiu.
“Pertandingan berlangsung ketat dan kami coba imbangi permainan lawan. Tapi coba bangun komunikasi yang intens agar lebih kompak,” ujar Vito.
“Komunikasi lebih dikembangkan lagi agar lebih enak bermain,” timpal Aliah.