Pemain Timnas Indonesia U-16, Fadly Alberto Hengga, menjadi sorotan di luar lapangan. Kondisi rumahnya membuat netizen bersimpati.
Nama Alberto mencuat usai gelaran Piala AFF U-16 2024. Indonesia finis sebagai peringkat tiga.
Alberto menjadi salah satu penggawa lini depan. Dia mencetak satu gol saat membantu Indonesia mengalahkan Singapura dengan skor 3-0 pada pertandingan pertama.
Alberto merupakan bocah asal Bojonegoro, lahir dari pasangan John Clif Hengga (49) dan Piana (43 tahun). Alberto tinggal di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Bojonegoro.
Rumah Alberto berdiri di atas tanah Perhutani, oleh karena itu bangunannya sangat sederhana bukan permanen. Dinding rumahnya berupa triplek, lantainya masih tanah, dan atapnya berupa seng dengan luas 4×8 meter.
Fatakun, Ketua RT 035 Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, yang mengungkapkan fakta bahwa rumah Alberto bukan atas nama pribadi.
“Ini tanah milik Perhutani, bukan tanah hak milik. Jadi sewaktu-waktu kalau dibutuhkan (oleh Perhutani) ya harus dibongkar rumahnya,” kata Fatakun seperti dikabarkan oleh detikJatim.
Untuk menyambung kehidupan sehari-hari, Piana disebut Fatakun bekerja serabutan. “Untuk pekerjaannya ya seadanya. Membantu para tetangga yang membutuhkan,” kata Fatakun.
Di Bojonegoro, Alberto kini menjadi siswa SMK Negeri Dander dengan jurusan teknik kendaraan ringan. Dengan keterbatasan, Alberto sudah bisa menjadi anggota skuad Timnas U-16 yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-17.
Bakat Sepakbola Sejak Kecil
Bakat Alberto sebagai pesepakbola sudah tercium sejak masih anak-anak. Dia bergabung dengan SSB Sukorejo Putra sejak berusia 8 tahun. Bakatnya terlihat sejak kelas 2 SD.
“Awal itu Fadly ikut SSB umur 8 tahun. Jadi ikut latihan tiga kali itu sudah kelihatan talentanya. Mempunyai bakat lebih dari yang lainnya yang seumurannya. Bahkan dia bisa mengimbangi umur di atasnya. Sejak saat itu dia sudah sering ikut turnamen kelompok umur,” kata pelatih SSB Sukorejo Putra Bojonegoro Wawan.
Dari SSB ini lah, lanjut Wawan, Fadly lantas ikut mendaftar di klub Liga 1 Bhayangkara FC. Mujur, Fadly saat itu lolos dan diterima di Bhayangkara FC Muda.
“Tahun 2023 lalu Fadly mendaftar untuk di Bhayangkara FC Muda, dan diterima,” kata Wawan.
Lolos di Bhayangkara FC Muda tak membuat Fadly puas, ia lantas mengikuti sejumlah seleksi Timnas U-16. Lagi-lagi, ia lolos seleksi dan dipanggil Pelatih Nova Arianto masuk Timnas U-16.
“Alhamdulillah melalui seleksi beberapa kali di Jakarta, Yogya dan Solo, bersaing dengan 35 anak. Dan saya bisa terpilih masuk pemain terbaik bersama 23 anak lainnya,” kata Alberto.