Inggris Suram, Bellingham pun Kelihatan Sisi Bocilnya

Jude Bellingham selama ini dipuji karena kematangan permainannya. Tapi suramnya Inggris di Euro 2024 membuat sisi pemain mudanya keluar.

Bellingham sempat tampak menjanjikan kala Inggris menang tipis 1-0 atas Serbia di partai pertama Euro 2024. Tapi kemudian ia menjadi ‘korban’ redupnya timnas Inggris.

Inggris ditahan Denmark dan Slovenia pada dua laga selanjutnya. Meski lolos dari Grup C sebagai pemuncak klasemen, tapi permainan tim besutan Gareth Southgate itu dikritik habis-habisan.

Inggris dinilai tampil di bawah standar: tanpa pressing gencar, dengan aliran bola lambat, dan gamang di hadapan lawan. Di tengah kecaman yang mengalir deras ke Southgate, bintang-bintang seperti Bellingham, Phil Foden, Declan Rice, Bukayo Saka, hingga Harry Kane turut kena imbas.

Mereka belum terlihat secemerlang saat bersama klub. Padahal Kane adalah top skor Bundesliga musim lalu, sementara Foden dan Bellingham masing-masing adalah Pemain Terbaik Premier League dan LaLiga.

Bellingham menjadi salah satu contoh paling ironis. Ia musim lalu tampil gila bareng Real Madrid, memenangi LaLiga, Piala Super Spanyol, dan Liga Champions.

Dalam musim debutnya itu, gelandang 20 tahun tersebut bikin 23 gol dan 13 assist dari 42 laga. Kematangan permainannya amat dipuji, sampai-sampai Toni Kroos tak percaya rekannya tersebut baru 20 tahun.

Namun kematangan Bellingham tergerus di Euro 2024 ini. Mantan bek Inggris Rio Ferdinand menyebut sisi bocah 20 tahun Bellingham terlihat akibat redupnya Inggris.

“Jude Bellingham telah mendapatkan hasil luar biasa musim lalu dalam hal media, PR, kehebohan, hype, dan dia berhak sepenuhnya atas itu,” ujarnya dilansir Metro.

“Dia sudah tampil fenomenal. Dia melakukan hal-hal yang tidak kita lihat sebelumnya. Dia memenangkan banyak hal.”

“Tapi di turnamen ini, saya kadang-kadang melihat seorang 20 tahun tampil. Dia mencetak gol, tampak luar biasa dalam 45 menit pertama, tapi ada ciri-ciri seseorang berusia 20 tahun, pemain yang belum berpengalaman, yang butuh sedikit arahan,” imbuhnya.

Ferdinand berargumen, Bellingham butuh sedikit langkah pertolongan dari timnas Inggris. Salah satu cara yang menurutnya bisa diterapkan adalah memainkannya lebih ke dalam untuk berpasangan dengan Declan Rice sebagai poros ganda.

Rice bisa memainkan peran nomor enam, sementara Bellingham bermain sebagai nomor delapan. Itu akan sedikit meredakan tekanannya alih-alih sebagai nomor 10 seperti yang dilakukannya sepanjang fase grup.

“Saya ingin melihat Jude menjadi nomor 8, gelandang box-to-box yang solid dan andal, yang membentuk kerja sama dan ikatan dengan gelandang lainnya, sehingga bikin kita berpikir ‘duet ini sulit dihadapi’,” usul Ferdinand.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *