Jakarta – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) DKI Jakarta dan Yayasan Masjid Raya Kebayoran Residence (MRKR) mememberi operasi katarak gratis kepada 200 pasien di RS Polri Kramat Jati.
Kegiatan tersebut juga digelar sebagai bentuk partisipasi Sido Muncul dalam Bakti Kesehatan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri dan merupakan rangkaian acara menyambut HUT Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada 1 Juli 2023 mendatang.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan hingga saat ini Sido Muncul telah memberi operasi katarak gratis untuk 56.000 mata.
“Sampai hari ini, Sido Muncul telah memberikan 56.000 operasi katarak gratis. Selain itu, banyak yang kita lakukan di negeri ini. (Penanganan operasi gratis) bibir sumbing kami masuk, tahun ini (target) 4 ribu (operasi gratis) bibir sumbing. Dan ketiga, soal pengerdilan,” tutur Irwan dalam sambutannya di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (24/6/2023).
“Saya juga bersyukur bisa berpartisipasi di tempat ini. Terima kasih kepada Rumah Sakit Polri dan Perdami, partner kami selama 12 tahun, serta semua orang yang terlibat dan pasien. Saya harap setelah ini para pasien dapat melihat dengan baik,” lanjut Irwan.
Selain operasi katarak, Sido Muncul juga tengah fokus membantu operasi gratis pasien bibir sumbing dan penanganan pengerdilan di Indonesia. Irwan menilai penanganan pengerdilan perlu dilakukan untuk menghadapi bonus demografi Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Isu pengerdilan atau kekurangan gizi pun akan menjadi fokus Sido Muncul dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
“Indonesia di 10 tahun mendatang akan mendapatkan bonus demografi, yaitu angkatan kerja yang ada di Indonesia akan bertambah banyak. Bonus demografi ini harus kita pikirkan agar kita mendapat demografi yang (bertubuh) tinggi dan cerdas,” ujarnya.
Irwan menjelaskan perlunya partisipasi semua pihak untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang sehat dan baik. Sido Muncul pun mengaku siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam penanganan pengerdilan.
“Perlu partisipasi semua pihak seperti hari untuk mempersiapkan generasi muda yang baik. Maka nanti kalau ada (yang mengajak bekerja sama penanganan) pengerdilankami siap untuk ikut berpartisipasi,” kata Irwan.
|
Kapusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana turut memberikan respons positif dan apresiasi terhadap pelaksanaan operasi katarak gratis ini. Ia mengungkapkan bahwa Polri menargetkan pemberian 1.000 operasi katarak kepada masyarakat luas dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dan Yayasan Masjid Raya Kebayoran Residence. Semoga ke depannya, kerja sama ini dapat ditingkatkan bukan hanya pada operasi katarak saja, namun juga pencegahan pengerdilan dan operasi bibir sumbing, serta kegiatan-kegiatan lainnya,” ungkap Asep.
Sementara itu, Wakil Ketua I Perdami DKI Jakarta, dr. Referano Agustiawan,SpM(K) menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kasus kebutaan tertinggi di Asia. Sebanyak 3% penduduk Indonesia atau total 1,6 juta jiwa mengalami kebutaan.
“3% (penduduk Indonesia) mengalami kebutaan, belum termasuk yang gangguan penglihatan. Kasus kebutaan mencapai 1,6 juta jiwa di seluruh Indonesia dan 80%-nya akibat katarak,” ujar dr. Referano.
Ia pun menjelaskan bahwa penyakit katarak akan berpengaruh terhadap persiapan bonus demografi Indonesia di masa yang akan datang. Sebab penglihatan berpengaruh dengan otak dan kecerdasan seseorang.
“Itu tidak bisa diserahkan ke dokter mata saja, kita butuh kerja sama, kita butuh membagikansaling bekerja sama. Terima kasih dari Sido Muncul, Polri atas kesediaan kerja sama untuk memberantas katarak,” ujarnya.