Chelsea memilih Enzo Maresca sebagai nakhoda baru menatap musim 2024/2025. Cesc Fabregas berharap kali ini The Blues paham betul keputusan yang diambil.
Chelsea memilih Maresca untuk menggantikan Mauricio Pochettino, yang secara mengejutkan dilepas. Chelsea dan Pochettino sepakat berpisah jalan setelah hanya setahun bekerja sama.
Maresca pun menjadi manajer keempat Chelsea dalam dua tahun, persisnya sejak diakuisisi oleh Todd Boehly pada 2022. Sebelumnya sudah ada nama Thomas Tuchel, Graham Potter, dan Frank Lampard.
Pada kasus Potter dan Pochettino –Lampard ditunjuk sebagai manajer sementara– Chelsea mulanya memberikan pesan akan memberikan waktu. Bahwa penunjukkan keduanya dilandasi pada pandangan jangka panjang.
Akan tetapi pada kenyataannya, Potter hanya bertahan tujuh bulan dan Pochettino hanya semusim. Pemilihan Maresca sebagai manajer anyar pun memberikan kesan bahwa Chelsea ingin fokus ke jangka panjang, namun Fabregas berharap kisahnya kali ini akan berbeda.
Eks gelandang Chelsea itu berdoa bahwa klub benar-benar punya rencana dalam penunjukkan Maresca.
“Saya rasa dia akan butuh waktu. Dia melatih di Italia dengan Parma dan Ascoli, jadi dia sudah pernah melatih di tipe lingkungan yang berbeda dan sepakbola yang berbeda. Kita akan lihat bagaimana nanti,” ujarnya kepada BBC.
“Bicara soal strategi, saya tak bisa bilang apa-apa karena kita tak terlibat pembicaraan di belakang layar dan kita tak tahu apa yang sebenarnya mereka cari. Tapi ini pastinya pelatih muda yang sudah bekerja dengan baik.”
“Dia punya cara bermain yang spesifik dan semoga mereka benar-benar menelaah dengan baik dan tahu persis apa yang mereka kejar,” imbuh Fabregas.