Wasit Tarkam Piala Bupati Semarang yang Dikeroyok Ada 2 Orang

Wasit turnamen Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang mengalami pengeroyokan. Ada dua wasit yang terluka akibat pengeroyokan.

Dilansir detikJateng, kedua wasit tersebut sudah mengadu ke polisi. Adapun aduan dibuat terpisah meski pemukulan terjadi di satu laga yang sama.

“Mas Hadi hanya (kericuhan) pertama, jadi yang kedua itu hanya Mas Ridwan, perkara ini malah kita pisah. Yang Mas Hadi sendiri. dan yang Mas Ridwan sendiri,” kata pengacara kedua korban, Handrianus Handyar saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).

Kericuhan pertama dipicu oleh keputusan memberi kartu merah saat adanya pertikaian antarpemain. Wasit Hadi lalu diserang pemain Putra Bakti dan mendapat luka akibat dua tendangan.

Insiden ini membuat panitia memutuskan untuk mengganti Hadi yang terluka dengan wasit lain, Ridwan Prayitno. Kemudian, di ujung pertandingan saat kedudukan 1-0 untuk Putra Bakti, kericuhan kembali terjadi dipicu oleh keputusan wasit Ridwan memberikan tendangan penalti untuk kesebelasan Ar Raffi.Hal itu membuat pemain kembali merasa tidak puas dan menganiaya wasit.

“Begitu Mas Ridwan menunjuk titik putih karena handball pemain Putra Bakti mereka mendapatkan hukuman penalti, nah mendapat hukuman penalti ketakutan mereka kan akan seri,” jelasnya.

Peristiwa tarkam berujung ricuh itu terjadi dalam laga final Piala Bupati Semarang antara kesebelasan Putra Bakti FC Patemon melawan Ar Raffi Ampel Boyolali di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *