Inter Milan punya presiden baru pengganti Steven Zhang. Nerazzurri mengangkat Beppe Marotta yang sebelumnya menjabat CEO.
Seperti diketahui, posisi presiden Inter kosong setelah kepemilikan klub beralih dari Suning Group ke Oaktree Capital dua pekan lalu. Ini setelah Suning gagal membayar utang sekitar 395 juta euro yang sudah jatuh tempo.
Kekhawatiran muncul karena Oaktree dianggap tidak akan cakap dalam memimpin Inter seperti halnya Suning. Sebab, Inter mampu bangkit dari masa keterpurukan di era Suning.
Tapi, Oaktree punya cara untuk menjaga agar Inter tetap stabil secara prestasi dan ekonomi. Maka ditunjuklah Marotta yang selama ini jadi orang kepercayaan Zhang sebagai operator klub.
Marotta resmi diangkat sebagai presiden Inter yang baru mengantikan Zhang. Keputusan ini akan diresmikan dalam rapat pemegang saham yang dilakukan di kantor pusat Inter di kota Milan, Kamis (4/6/2024).
“FC Internazionale Milano SPA hari ini mengumumkan rencana pengangkatan Giuseppe Marotta sebagai presiden klub yang baru dan juga struktur manajemen klub yang baru, yang akan dikonfirmasi dalam rapat pemegang saham hari ini,” ujar pernyataan resmi klub.
Dalam jajaran manajemen baru itu juga ada beberapa perwakilan Oaktree seperti Alejandro Cano, Katherine Ralph, Renato Meduri, Delphine Nannan, dan Carlo Ligori.
Manajemen Inter ini berjanji akan membawa Inter tetap berprestasi di masa depan, sambil menjaga stabilitas keuangan klub. Target terdekat adalah bursa transfer musim panas untuk memperkuat skuad menghadapi musim 2024/2025.
Marotta sendiri sudah gabung dengan Inter sejak 2018, usai mengakhiri delapan tahun masa kerja di Juventus. Marotta adalah otak di balik kesuksesan Suning memberikan tujuh trofi selama memegang Inter, termasuk dua Scudetto.
