Militer Israel mengumumkan kematian empat orang sandera di Jalur Gaza. Keempat korban ini sebelumnya ditawan oleh Hamas sejak 7 Oktober tahun lalu.
“Perwakilan (tentara Israel) telah memberi tahu keluarga Chaim Perry, Yoram Metzger, Amiram Cooper dan Nadav Popplewell, yang diculik secara brutal di Jalur Gaza pada 7 Oktober, bahwa mereka tidak lagi hidup dan jenazah mereka ditahan oleh Hamas. organisasi teroris,” kata pernyataan militer Israel, Selasa (4/6/2024).
Pengumuman tewasnya keempat sandera itu disampaikan Israel pada Senin (3/6) waktu setempat. Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menuding Hamas membunuh empat sandera tersebut.
“Kami menilai mereka berempat terbunuh saat bersama-sama di daerah Khan Yunis selama operasi kami di sana melawan Hamas,” kata Daniel.
Komunitas kibbutz Nirim Israel sebelumnya telah mengkonfirmasi kematian sandera Popplewell, seorang warga negara Israel-Inggris. Sayap bersenjata Hamas mengatakan dalam sebuah video bulan lalu bahwa Popplewell meninggal karena luka yang dideritanya akibat serangan udara Israel.
Hamas pada bulan Desember 2023 juga merilis video yang menunjukkan tiga orang sandera lainnya yaitu Cooper (84), Metzger (80), dan Perry (80) masih hidup. Ketiganya berasal dari kibbutz Nir Oz.
Kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “menundukkan kepala dalam kesedihan yang besar setelah menerima berita buruk tentang pembunuhan di penangkaran.
“Pemerintah Israel harus mengirimkan delegasi perundingan malam ini dan mengembalikan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang terbunuh,” kata kelompok tersebut.
Militan Hamas sebelumnya juga telah menangkap istri Cooper dan Metzger selama serangan mereka 7 Oktober tahun lalu. Namun kedua wanita tersebut dibebaskan selama gencatan senjata satu minggu antara Israel dan Hamas pada akhir November 2023.