PSSI Bantah Goda Pemain Keturunan dengan ‘Kompensasi’

PSSI membantah menggoda para pemain keturunan dengan kompensasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia. Semua pemain murni ingin bermain buat Timnas Indonesia.

Bantahan ini disampaikan PSSI saat ikut sidang bersama Komisi III DPR RI, Senin (3/6/2024). Sidang ini digelar untuk membahas permohonan Calvin Verdonk dan Jens Raven menjadi WNI.

Calvin dan Jens baru saja disetujui permohonannya menjadi WNI oleh Komisi X dan Komisi III. Dalam sidang ini, PSSI disinggung soal dugaan menawarkan kompensasi.

Sebelum itu, PSSI juga gencar menaturalisasi para pemain keturunan. Saat ini Indonesia sudah diperkuat para pemain diaspora seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, hingga Jay Idzes.

Masih ada juga Maarten Paes yang sudah dinaturalisasi. Namun kiper Dallas FC itu belum bisa memperkuat Timnas Indonesia karena terganjal aturan FIFA, PSSI pun sedang mengajukan banding ke pengadilan arbitrase internasional (CAS).

“Alhamdulillah, mereka ini tidak pernah meminta atau berkeinginan untuk diberikan kompensasi,” kata Sekjen PSSI Yunus dalam sidang.

Dijelaskan lebih lanjut, Yunus Nusi menyebut bahwa para pemain yang menerima tawaran menjadi WNI memang menyambutnya dengan antusias. Sambutan hangat disebut paling ditunjukkan orang tua para pemain yang masih punya ikatan emosional dengan Indonesia.

“Tim kami yang datang berkunjung ke Belanda langsung mendatangi orang tua pemainnya, bahkan keinginan untuk kembali ke Indonesia dan memperkuat Timnas Indonesia itu lebih kepada keinginan orang tua atau kakek neneknya,” ujarnya menambahkan.

“Itu komunikasi PSSI dengan orang tua para pemain naturalisasi. Tidak satupun dari mereka meminta kompensasi, nilai, atau yang lain-lain dan itu sangat berarti dan berharga untuk kami,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *