Korea Utara kembali mengirimkan sekitar 600 balon berisi sampah melintasi perbatasan. Pemerintah kota Seoul pun memperingatkan warganya untuk mewaspadai balon udara tersebut.
Diketahui, pada Rabu (29/5) sebelumnya militer Korsel menunjukkan balon berukuran besar mengudara dengan kantong plastik terpasang pada bagian bawahnya yang ternyata berisi sampah kotoran. Kemudian, pada Minggu (2/6), Korut kembali mengirimkan balon berisi sampah ke perbatasan arah Korsel.
Korut Kirim 600 Balon Berisi Sampah
Korea Utara mengirimkan lagi sekitar 600 balon berisi sampah melintasi perbatasan. Militer Korea Selatan mengatakan sampah tersebut berisi puntung rokok hingga plastik, kini personel keamanan berupaya mengumpulkan balon-balon tersebut saat mendarat.
“Korea Utara telah kembali meluncurkan balon sampah ke arah Korea Selatan,” kata Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Minggu (6/2/2024).
Balon berisi sampah itu dikirim ke perbatasan arah Korsel sejak sekitar jam 8 malam (11.00 GMT) Sabtu malam.
Kemudian hingga sekitar pukul 10 pada Minggu pagi ini, “sekitar 600 balon telah diidentifikasi, dengan sekitar 20 hingga 50 balon per jam bergerak di udara,” tambahnya.
Balon-balon tersebut mendarat di provinsi-provinsi Korea Selatan bagian utara, termasuk ibu kota Seoul dan wilayah Gyeonggi yang berdekatan, yang secara kolektif merupakan rumah bagi hampir setengah populasi Korea Selatan.
Korea Utara mulai mengirimkan ratusan balon yang membawa kantong-kantong sampah pada awal pekan ini. Korsel lalu menganggap tindakan tersebut sebagai balon “kelas rendah”. Korsel memperingatkan akan adanya tindakan balasan yang tegas kecuali Pyongyang menghentikan provokasi “tidak rasional” tersebut.
JCS mengatakan sejak kampanye dimulai pada hari Selasa, sekitar 900 balon telah diluncurkan.
Sejauh ini, barang-barang tersebut ditemukan mengandung “sampah seperti puntung rokok, kertas bekas, potongan kain, dan plastik,” katanya, seraya menambahkan bahwa “tidak ada zat berbahaya yang ditemukan.”
“Militer kami melakukan pengawasan dan pengintaian dari titik peluncuran balon, melacaknya melalui pengintaian udara, dan mengumpulkan puing-puing yang jatuh, dengan memprioritaskan keselamatan publik,” katanya.
“Kami mendesak masyarakat untuk menghindari kontak dengan limbah balon yang jatuh dan melaporkannya ke unit militer atau kantor polisi terdekat,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah kota Seoul mengirimkan peringatan teks kepada warga Korsel pada hari Sabtu. Pemerintah kota Seoul memperingatkan adanya “benda tak dikenal yang dianggap sebagai selebaran propaganda Korea Utara”.
Pyongyang membela atas pelepasan balon-balon tersebut awal pekan ini. Korut mengatakan bahwa “hadiah tulus” tersebut adalah pembalasan atas balon-balon yang dikirim ke Korea Utara dengan tujuan propaganda melawan pemimpin Kim Jong Un.