JakLingko Diduga Ugal-ugalan Buat Siswi Jatuh, TransJakarta Buka Suara

Pengemudi JakLingko atau Mikrotrans di Jatinegara, Jakarta Timur diduga ugal-ugalan hingga menyebabkan seorang siswi terjatuh saat hendak turun. PT Transportasi Jakarta pun buka suara.

Insiden yang menimpa seorang siswi SMP itu terjadi pada Rabu (29/5) siang. JakLingko yang ditumpanginya tiba-tiba ngebut sebelum siswi tersebut menapakankaki dengan sempurna ke permukaan tanah.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza menyayangkan insiden itu terjadi. Pihaknya pun meminta maaf kepada masyarakat dan khususnya kepada keluarga siswa tersebut.

“Tentu kami menyayangkan, dan memohon maaf atas kejadian tersebut, namun tadi bisa kami jelaskan bahwa kalau kita lihat posisi Mikrotrans ini tidak berhenti di bus stop, tapi berhenti untuk memberikan jalur ke Mikrotrans lain yang ada di depannya. Kemudian akan melanjutkan ada bus stop yang ada sekitar 40 meter di depan,” kata Welfizon kepada wartawan di Halte Kramat Jati, Jumat (31/5/2024).

Kendati begitu, Welfizon dan jajarannya telah memastikan untuk langsung menghubungi dan menyambangi keluarga siswi itu. Mereka sekaligus mengecek kondisi untuk antisipasi jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan kemudian hari.

“Kami dan operator melakukan tindak lanjut, sudah menghubungi korban dan keluarga, dan kemarin juga sudah dilakukan pemeriksaaan kesehatan, dan alhamdulillah semuanya baik,” ungkapnya.

“Ini tentu jadi pembelajaran bagi kita bersama. Pertama kami ingatkan untuk pramudi selalu melakukan defensive driving, jadi pada saat berhenti saat jalan harus lihat sekitar, kiri kanan, depan belakang,” sambungnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat jika JakLingko memiliki aturan dalam beroperasi termasuk menaik dan turunkan penumpang. Dia berharap agar hal ini menjadi pembelajaran bagi seluruh jajarannya dan masyarakat.

“Ini juga jadi pengingat kita bersama untuk bisa melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk bisa naik dan turun di bus stop yang disediakan. Ke depannya aspek ini akan jadi perhatian kita untuk meningkatkan pelayanan Mikrotrans dan juga layanan TransJakarta lain,” jelasnya.

Selain itu, Welfizon juga mengatakan telah menjatuhkan sanksi pemberhentian bagi pramudi yang mengoperasikan mobil JakLingko tersebut. Katanya, sang pramudi tidak menjalankan prosedur yang semestinya ketika menarik penumpang.

“Tentunya sanksi yang kami tetapkan pada pramudi karena ada beberapa aspek dari safety atau defensive driving yang tidak dijalankan. Sanksinya kami memberhentikan pramudinya, karena ini juga menyebabkan membahayakan ke pelanggan dengan tidak ditaati defensif atau safety driving, prosedur yang telah kita tetapkan,” tandas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *