Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengakui peluncuran satelit mata-mata terbaru berujung kegagalan. Namun dia bersumpah bahwa Pyongyang tidak akan pernah menyerah untuk memiliki kemampuan pengintaian luar angkasa.
Kim Jong Un menyebut kemampuan pengintaian luar angkasa sangat penting untuk pertahanan nasional terhadap ancaman musuh, terutama Amerika Serikat (AS).
Rabu (29/5/2024), penegasan Kim Jong Un itu disampaikan setelah upaya Korut meluncurkan satelit mata-mata terbaru pada Senin (27/5) malam berujung kegagalan karena roket pendorong meledak di udara.
“Memiliki satelit pengintaian militer menjadi tugas penting untuk memperkuat pencegahan pertahanan diri nasional dan melindungi kedaulatan dan keamanan nasional dari ancaman-ancaman potensial … akibat tindakan dan provokasi militer AS,” sebut Kim Jong seperti dikutip Korean Central News Agency (KCNA).
Pernyataan itu disampaikan Kim Jong Un dalam kunjungannya ke Akademi Ilmu Pertahanan Korut pada Selasa (28/5) waktu setempat.
“Peluncuran satelit pengintaian kali ini tidak mencapai tujuannya, namun rekan-rekan, kita tidak boleh berkecil hati atau terintimidasi oleh kegagalan tersebut, namun justru mengintensifkan upaya-upaya kita. Melalui kegagalan, kita belajar lebih banyak dan bergerak maju lebih jauh,” tegas Kim Jong Un.
Meskipun mengalami kegagalan besar, para pakar menilai upaya peluncuran satelit terbaru Korut menunjukkan kemajuan dalam kompetisi antariksa untuk negara bersenjata nuklir tersebut, dengan adanya penggunaan mesin roket baru berbahan bakar oksigen cair dan petroleum.
Desain itu, menurut para pakar, menunjukkan bahwa Rusia mungkin telah memberikan bantuan dalam pembuatan roket tersebut. Para pakar menyebutnya sebagai “lompatan besar”.